39 Atlet Ikuti Kejuaraan Dulongmas Binaraga dan Fitnes
Berita Baru Jateng, Temanggung – Sebanyak 39 atlet dari 11 kabupaten se-eks Karesidenan Kedu, Pekalongan dan Banyumas (Dulongmas) mengikuti kejuaraan Dulongmas Binaraga dan Fitnes, yang diselenggarakan di GOR Bambu Runcing Temanggung, Minggu (28/11/21).
Kejuaraan kerja sama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Persatuan Binarga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Temanggung itu, sebagai ajang pemanasan menjelang pra-Porpov dan Porpov Jateng.
“Dari 17 kabupaten dan kota se-Dulongmas, yang hadir 11 kabupaten, pesertanya sejumlah 39 atlet,” kata Ketua PBFI Temanggung Witarso Saptono Putro, ditemui di sela-sela lomba, Minggu (28/11/21).
Ia menuturkan, untuk binaraga ada lima kelas yang dipertandingkan mulai dari 55, 60, 65, 70 dan 75 kg. Sedangkan untuk fitnes, memperlombakan kelas Mens Sport dan Man Physic.
“Kejuaraan ini juga merupakan ajang pemanasan jelang pra-Porpov di tahun 2022, dan Porpov Jateng pada tahun 2023 mendatang,” katanya.
Witarso mengatakan, saat ini olahraga binaraga dan fitnes berkembang dengan baik di Temanggung. Hal tersebut terlihat dari semakin bertambahnya arena gym dan atlet-atlet baru, mulai dari kalangan pelajar, dewasa, bahkan atlet putri.
“Kita juga berbangga hati, karena selama ini olahraga binaraga terus menorehkan prestasi dan medali untuk Temanggung. Di Porprov tahun kemarin, kita mendapat dua perak,” terangnya.
Ditemui di tempat yang sama, Ketua KONI Temanggung, Tomy Eko Kartika menyampaikan, KONI Temanggung mendukung penuh gelaran kejuaraan itu. Pasalnya, binaraga menjadi salah satu andalan cabang olahraga, untuk mendulang prestasi dan medali di tingkat lebih tinggi.
“Kita support dari pendanaan untuk penyelenggaraan kejuaraan ini, dengan harapan nantinya bisa muncul atlet binaraga dan fitnes asal Kabupaten Temanggung yang berprestasi,” ungkapnya.
Tomy menerangkan, kejuaraan Dulongmas tersebut merupakan pengganti POR Dulongmas yang ditiadakan. Khusus untuk Kabupaten Temanggung ada dua cabang olahraga (cabor) yang menjadi tuan rumah, yaitu cabor binaraga dan menembak .
“Kita bersyukur saat ini kita berada di PPKM level dua, sehingga kita bisa menyelenggarakan berbagai macam kejuaraan, baik untuk tingkat kabupaten maupun regional seperti Dulongmas. Namun kita tekankan agar penyelenggaraan tetap menjalankan prokes yang ketat,” terangnya.
Salah satu peserta kejuaraan, Rizal (23) mengapresiasi adanya kejuaraan Dulongmas itu, karena hampir dua tahun para atlet vakum akibat pandemi.
“Hampir dua tahun vakum, karena pandemi. Ini menjadi ajang resmi pertama, selain itu juga untuk ajang pemanasan untuk pra-Porpov tahun depan,” pungkasnya.
(KDT)