Meyjen TNI Wuryanto Angkat Pemuda Banyumas Sebagai Anak Asuh Perindo, Nardi Si Pembuat Wayang dari Karton
Berita baru, Banyumas – Seorang pemuda berbakat dari Desa Papringan, Kabupaten Banyumas, yang bernama Nardi (34) tidak pernah berhenti berkarya meski terbatas oleh kondisi fisiknya. Dengan menggunakan tempat tidurnya sebagai ruang kreatif, Nardi berhasil menciptakan wayang unik dari kertas karton yang tak hanya indah, tetapi juga bernilai seni tinggi.
Prestasinya yang luar biasa menarik perhatian Mayjen TNI Wuryanto, yang kemudian mengangkat Nardi sebagai anak asuh Perindo.
Nardi memiliki kondisi kelumpuhan di kedua kakinya sejak kelas 5 SD akibat kecelakaan saat memanjat pohon kelapa. Namun, ia membuktikan bahwa ketidakmampuan fisik tidak dapat menghambat semangat dan kemampuan kreatifnya.
Selama kurang lebih 20 tahun, Nardi tetap produktif dan memiliki bakat seni yang mengagumkan, yaitu membuat wayang. Yang lebih menakjubkan, keahlian ini diperolehnya secara otodidak tanpa pernah mengikuti pelatihan khusus. Meskipun beraktivitas di atas kasur, Nardi telah menunjukkan bahwa bakat dan kemampuan kreatif tidak terbatas oleh kondisi fisik, dan karyanya menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Sebelumnya, Nardi dikenal sebagai seorang pelukis yang handal. Namun, setelah terjebak dalam keterbatasan fisiknya yang membuatnya tak bisa keluar rumah, ia beralih ke kesibukan yang baru, yaitu membuat wayang. Dan hasilnya, sungguh luar biasa!
“Ketika saya masih kecil, saya sangat menyukai bermain PlayStation. Seiring berjalannya waktu, saya membuka rental PS dan sering bermain bersama anak-anak. Awalnya, saya gemar melukis sebagai hobi. Namun, setelah mengalami kecelakaan dan terjebak dalam keterbatasan fisik yang membuat saya kebingungan, akhirnya saya mencoba membuat wayang dari kertas karton sebagai hiburan baru,” ungkap Nardi seperti yang dilaporkan oleh Ivoknews dari Wuryanto.
Namun, Nardi menghadapi kendala dalam hal pemasaran karya seninya. Ia hanya membuat wayang ketika ada pesanan yang masuk, sehingga sulit untuk memperluas jangkauan pasar dan mempromosikan karyanya secara lebih luas.
Meski demikian, Nardi memang sangat terampil dalam melukis karakter tokoh wayang, termasuk Anoman, Werkudara, Punakawan, Srikandi, dan banyak lainnya.
Untuk membuat wayang, Nardi memulainya dengan menggambar karakter wayang pada karton, kemudian memotong sesuai dengan pola yang telah ia buat. Setelah itu, ia melubangi kertas untuk proses pengecatan.
Selama ini, Nardi menggunakan media sosial Facebook untuk menjual hasil karyanya.
Kemampuan Nardi dalam membuat wayang dari karton berhasil menarik perhatian Partai Perindo. Partai tersebut yang ditetapkan oleh KPU dengan nomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024, sangat tertarik untuk mendukung Nardi.
Ketua DPW Perindo Jawa Tengah, Mayjen TNI (Purn) Wuryanto, bahkan melihat semangat yang tinggi dari sosok pemuda tersebut. Pihak Partai Perindo akan berupaya membantu Nardi dalam segala usahanya, termasuk di bidang pemasaran, sehingga karya wayang buatannya dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Harapannya, dengan bantuan tersebut, Nardi dapat semakin mengembangkan bakatnya dan menunjukkan kepada dunia bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk berkarya.
Kisah yang luar biasa ini bermula dari naluri seorang ibu yang kebetulan menjadi Bacaleg dari daerah pemilihan tersebut. Ibu tersebut mendengar kabar bahwa ada seorang pemuda difabel ganda di daerah tersebut, namun memiliki bakat yang luar biasa dalam membuat wayang.
Karya wayang buatannya diketahui memiliki nilai seni yang sangat tinggi dan sangat mengagumkan. Melalui naluri keibuan yang kuat, sang Bacaleg pun memutuskan untuk menemui pemuda tersebut dan menawarkan bantuan dan dukungan. Dari sinilah, perjuangan Nardi mulai mendapatkan perhatian lebih dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Partai Perindo.
Ternyata Bacaleg tersebut adalah Yosi Soraya, yang memiliki kepedulian dan perhatian besar terhadap masyarakat di daerah tersebut.
“Soraya ingin mengajak saya dan Partai Perindo untuk memberikan perhatian kepada mas Nardi. Setelah melihat kondisi ini, ditambah melihat kondisi ibunya yang patah kaki, saya langsung tersentuh,” tutur mantan Pangdam IV Diponegoro ini.
Dengan dukungan dari Partai Perindo, Nardi memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakatnya dan meningkatkan kualitas hasil karyanya. Selain itu, dia juga bisa lebih mudah memasarkan produknya dan meningkatkan pemasukan ekonominya.
Mayjen TNI (Purn) Wuryanto dari Partai Perindo Jawa Tengah berencana untuk meningkatkan nilai seni dari produksi wayang Nardi yang terbuat dari karton dengan memberikan dukungan bahan-bahan berkualitas tinggi, termasuk kulit dan cat, agar menghasilkan nilai seni yang lebih tinggi dan harganya pun lebih tinggi.
Nardi sendiri telah diangkat sebagai anak asuh Partai Perindo dan akan mendapat dukungan penuh dari partai tersebut dalam segala aspek, termasuk produksi dan pemasaran.
“Jadi Perindo akan mengangkat (Nardi) sebagai anak asuh,” ujarnya.
Wuryanto, yang juga mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI dari Dapil Banyumas-Cilacap, akan menyiapkan ruang khusus untuk memamerkan seluruh karya wayang buatan Nardi. Hal ini dilakukan agar tamu dan pengunjung yang datang ke DPW Perindo Jateng dapat melihat dan membeli karya yang luar biasa tersebut.
“Perindo nanti akan membantu pemasaran bahkan di Perindo DPW Semarang akan siapkan satu konter khusus hasil karya mas Nardi. Ini supaya semua tamu yang datang ke Perindo bisa melihat sekaligus saya imbau untuk bisa membeli, sehingga bisa menolong, UMKM di desa Papringan ini juga bisa terangkat,” pungkasnya.***