Adisatrya Suryo Sulisto Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Baturaden, Banyumas
Jateng.Beritabaru – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Adisatrya Suryo Sulisto, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Ketenger, Kecamatan Baturaden, Jawa Tengah.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta yang antusias untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Tugas dan Tanggung Jawab MPR
Dalam sambutannya, Adisatrya menjelaskan pentingnya sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. “Sebagai anggota MPR, kita memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memasyarakatkan ketetapan MPR dan menyerap aspirasi masyarakat,” ujarnya.
“Tugas ini diamanatkan oleh Pasal 5 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Kita juga berkewajiban untuk memegang teguh dan mengamalkan Pancasila serta melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.”
Pelaksanaan Sosialisasi di Daerah Pemilihan
Adisatrya juga menekankan pentingnya pelaksanaan sosialisasi di daerah pemilihan masing-masing anggota MPR. “Sosialisasi ini menunjukkan tanggung jawab kita bersama dalam memberikan pemahaman nilai-nilai luhur bangsa kepada masyarakat,” jelasnya. “Setiap anggota MPR mendapat tugas untuk melakukan sosialisasi di daerah pemilihannya sesuai dengan peraturan MPR Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.”
Pentingnya Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan
Menurut Adisatrya, sosialisasi ini penting untuk membangun daerah agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah dilaksanakan dengan mengedepankan nilai-nilai luhur bangsa. “Tujuan utama kita adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.
Pertanyaan dan Diskusi dengan Peserta
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Salah satu peserta, Budi Santoso, bertanya, “Bagaimana implementasi 4 Pilar Kebangsaan dapat memperkuat solidaritas masyarakat di daerah kami? Apa langkah konkret yang bisa diambil untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan gotong royong di kalangan warga?”
Adisatrya menjawab dengan rinci, “Implementasi 4 Pilar Kebangsaan dapat memperkuat solidaritas masyarakat dengan beberapa langkah konkret. Pertama, kita harus mempromosikan nilai-nilai Pancasila melalui sosialisasi dan kegiatan pendidikan yang berfokus pada nilai-nilai seperti gotong royong dan persatuan,” jelasnya. “Kedua, merayakan keragaman dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika melalui acara budaya dan festival yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.”
Ia melanjutkan, “Ketiga, memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan di tingkat lokal. Keempat, mengembangkan program sosial dan kemanusiaan yang mendukung kesejahteraan bersama. Terakhir, memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menggalang solidaritas dan menyebarkan informasi positif.”
Penutup dan Harapan
Acara ditutup dengan harapan dari Adisatrya agar nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan dapat terus ditanamkan dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan langkah-langkah ini, kita dapat memperkuat solidaritas masyarakat, membangun rasa kebersamaan yang lebih kokoh, dan mewujudkan nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Para peserta pun merasa puas dan berharap kegiatan semacam ini terus dilanjutkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami,” ungkap salah satu peserta, Siti Nurhayati. “Semoga lebih sering diadakan agar kita bisa lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa.”