Bupati Blora Gagas ‘Grand Design’ Terhadap Tanaman Hortikultura
Berita Baru Jateng, Kedaerahan – Bupati H. Arief Rohman dan Wakilnya, Tri Yuli Setyowati, menghadiri acara Ngobrol Bareng Bupati di Kebun Klapanan Tunjungan, Selasa (20/4/21).
Dalam acara Ngobrol Bareng Bupati yang tersebut, tema yang digagas adalah seputar grand design hortikultura di Kabupaten Blora dengan mendengarkan masukan dan diskusi dengan berbagai pihak yang berkompeten di bidangnya.
Pemilik sekaligus pengelola Kebun Buah Greneng Klapanan, Bambang Suharto, menyambut dan menyampaikan kebanggaan serta kebahagiannya menerima kedatangan Bupati, Wabup, dan tamu undangan lainnya.
“Terimakasih atas bapak Bupati, ibu Wabup dan tamu undangan lainnya. 10 tahun lalu kami mengawali mengelola kebun ini mendapat dukungan yang luar biasa dari pemerintah. Yang awalnya menanam kelengkeng sekarang berkembang jambu kristal, alpukat dan durian dengan semangat biar Blora ada gebyarnya ditengah tanah yang kering tandus dan susah air. Mari bergandengan tangan agar masyarakat Blora mendapat manfaat,”kata Bambang, sebagaimana dikutip dari situs resmi Pemkab Blora.
Pada acara itu, Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M. Si memperkenalkan berbagai pihak yang mendukung dan kompeten di bidangnya.
“Bapak/ibu tamu undangan yang hadir, kami perkenalkan yang hadir ini Kevin pengusaha dan owner excelso. Dokter David yang juga pengusaha serta ada perwakilan Ademos yayasan bentukan Pak Mensesneg. Terimakasih atas kerawuhannya dan mari kita diskusi santai untuk merumuskan grand desaign hortikultura di wilayah Blora,” kata Arief.
Lebih lanjut Bupati mengharapkan masukan dan support dari berbagai pihak yang hadir untuk bersinergi mewujudkan kawasan agrowisata dan hortikultura.
“Bapak/ibu hadirin, ketika saya cerita Blora ada buah itu pada nggak percaya, di tanah yang tandus kering dan panas ada alpukat sebesar kendi dan enak rasanya. Oleh karena itu saya mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi mewujudkan Blora sebagai kawasan agrobisnis dan hortikultura. Dan membuktikan bahwa potensi yang sebenarnya dimiliki oleh Blora,” harap Bupati.
“Dan saya ingin melibatkan masyarakat, nanti tolong agar dibantu bibitnya. Bappeda untuk merumuskan bagaimana pola kerjasamanya. Dengan tujuan untuk menambah ekonomi maayarakat. Potensi yang ada bisa kita maksimalkan dengan bersinergi dengan seluruh stakeholder.
Tidak sekedar mimpi tapi bisa menjadi kenyataan. Komitmen kita utk mewujudkan,” kata Arief.
Sementara itu, Kevin pengusaha dan owner excelso tertarik dengan potensi alpukat yang beberapa hari lalu ditawarkan Bupati kepadanya.
“Kami dalam menjalankan excelso banyak membutuhkan alpukat untuk varian avocado coffee. Paling tidak butuh 50 ton tiap bulan. Nah kemarin dapat cerita dari Pak Bupati tentang potensi alpukat di Blora. Semoga nanti bisa dikembangkan dan kita kerjasama kan,” ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi dan paparan dengan seluruh stakeholder yang lain yang memberikan dukungan dan support mewujudkan Blora sebagai kawasan agrobisnis dan hortikultura.
Hadir dalam acara ini Asisten 1 dan Asisten 3 Sekda Blora, Kepala DPUPR, Plt. Kepala Bappeda, staf khusus Bupati, para Adm Perhutani, KHDTK UGM, serta Camat Tunjungan dan Kades Tunjungan.
(Husein)