Bupati Blora Membuka acara Konggres FORMABA
Berita Baru Jateng, Kedaerahan – Bupati Kabupaten Blora H. Arief Rohman, S.IP.,M.Si meminta agar mahasiswa asal Blora yang tersebar di berbagai kota untuk didata dengan baik. Menurutnya, database tersebut dapat dipergunakan untuk pemetaan Pemerintah Kabupaten Blora dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal tersebut diungkapkan Bupati Blora saat membuka acara Kongres Tahunan Forum Mahasiswa Blora (Formaba), IAIN Kudus, Minggu (28/03/21) di Balai Desa Ngadipurwo, Kec. Blora.
“Jadi langkah awalnya saya ingin ada data teman-teman dari berbagai kota ini, setelah kita punya forum organisasi di berbagai kota saya harap ada database, darimana, jurusannya apa. Karena salah satu perhatian kita adalah bagaimana upaya kita untuk peningkatan SDM,” ungkap Bupati.
Sebelumnya, Bupati telah meminta Osis agar para pelajar di tingkat SLTA yang ingin melanjutkan kuliah untuk didata.
“Saya tadi ke adik-adik pelajar menyampaikan, adik-adik Osis harus punya data kira-kira di sekolahnya nanti yang mau melanjutkan kuliah berapa persen, minatnya dimana, jurusan apa serta kondisi ekonominya. Saya tidak ingin anak-anak kita gara-gara tidak punya biaya Ia tidak bisa melanjutkan kuliah,” kata Bupati.
Termasuk, jelas Arief Rohman, pihaknya juga memikirkan setelah kuliah ini mau bagaimana sehingga jangan sampai menjadi pengangguran.
“Kesempatan untuk bangun deso dan kampung banyak, kita juga nanti pengen adik-adik punya skill yang spesifik. Jadi awali dengan database terlebih dahulu, pemetaan, nanti yang ingin kursus pengembangan kita bisa kerjasamakan. Sehingga siap kerja,” jelas Bupati.
“Biar saya tahu petanya, cah Blora sing kuliah ada berapa, pulang kuliah ingin kemana maka itu kita tata dari sekarang. Kalau jumlah mahasiswa yang kuliah ini semakin banyak saya yakin menjadi salah satu modal kita dalam upaya peningkatan kualitas SDM, ” lanjutnya.
Bupati yang secara resmi membuka acara Kongres Formaba IAIN Kudus tersebut berpesan agar mahasiswa terlibat aktif dan peduli dalam pembangunan Kab. Blora. Terlebih saat ini kanal pengaduan milik pemerintah telah banyak tersedia.
“Adik-adik mahasiswa harus aktif dan peduli, kalau ada masukan atau usulan kepada kami, bisa juga disampaikan melalui medsos karena kami juga membuka kanal pengaduan di seluruh OPD dan camat yang mudah diakses” ungkapnya.
Bupati pun berencana untuk mengajak beberapa perguruan tinggi untuk bekerjasama dalam program KKN Tematik pada daerah-daerah tertentu di Kabupaten Blora.
“Kalau perlu nanti akan diadakan MoU dengan perguruan tinggi untuk meminta adik-adik mahasiswa ini KKN Tematik di Blora biar mampu memberi kontribusi dan masukan bagi pemkab blora untuk pembangunan kedepannya” ucapnya.
Kepada peserta Kongres Formaba IAIN Kudus, Bupati berharap agar untuk kepengurusan periode selanjutnya dapat melahirkan program-program yang inovatif, realistis dan bermanfaat.
Turut hadir dalam acara tersebut Perwakilan Dosen IAIN Kudus, Kepala Desa Ngadipurwo Kec. Blora, pengurus Formaba IAIN Kudus.
(KDT)