Demi Atasi Kemiskinan, Baznas Blora Diminta Maksimalkan Peran
Berita Baru, Blora – Dalam rangka meningkatkan Penerimaan Bantuan Zakat, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora diminta maksimalkan perannya dalam membantu penanggulangan kemiskinan di Blora.
Hal ini diupayakan sebab mengingat pemerintah kabupaten akan menerapkan kewajiban zakat dari gaji pokok ASN.
“Peran Baznas dalam membantu pemerintah daerah ini luar biasa. Dana zakat yang dikumpulkan oleh seluruh ASN, bisa untuk menolong saudara-saudara kita yang kesusahan dengan respon yang cepat. Seperti bedah rumah, menolong pembayaran pemeriksaan kesehatan, beasiswa sekolah, dan bantuan lainnya. Ini harus lebih dimaksimalkan,” ungkap Bupati Blora Arief Rohman, Senin (15/3/).
Hingga saat ini, Pemkab Blora mulai menerapkan kewajiban zakat sebesar 2,5 persen dari gaji pokok, untuk ditampung dalam Baznas.
“Kita ingin semakin banyak masyarakat miskin yang bisa dibantu ketika mendapatkan musibah atau kesusahan. Maka Baznas dengan cepat bisa hadir,” lanjut Arief.
Ketua Baznas Kabupaten Blora KH Ali Muchdor, melalui Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Widodo, menyambut positif program yang dicanangkan bupati, terkait kewajiban zakat bagi ASN.
“Kita siap menampung dan mengelola pengumpulan zakat para ASN. Jika sebelumnya dalam sebulan kita menerima sekitar Rp400 juta hingga Rp500 jutaan. Maka, nanti bisa menerima sekitar Rp900 juta hingga Rp1 miliar per bulannya. Total, bisa mengumpulkan zakat sekitar Rp11 miliar dalam satu tahun,” ungkap Widodo.
Dana sebanyak itu, lanjutnya, akan digunakan untuk kegiatan sosial yang diarahkan untuk membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan.
Senada, Ketua Baznas Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji, mengapresiasi ketegasan bupati dalam upaya pengumpulan zakat penghasilan gaji pokok ASN sebesar 2,5 persen.
“Semoga Blora ke depan bisa lebih baik lagi. Selain untuk memakmurkan masyarakat, ini juga menjadi ladang amal kita untuk mempersiapkan akhirat nanti,” responnya.
(Husein)