Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kota Magelang Raih Predikat Terbaik III Penghargaan Pembangunan Daerah
Kota Magelang Raih Predikat Terbaik III Penghargaan Pembangunan Daerah, (Photo: Berita Baru Jateng)

Kota Magelang Raih Predikat Terbaik III Penghargaan Pembangunan Daerah



Berita Baru Jateng, Kedaerahan – Kota Magelang meraih predikat terbaik ketiga dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2021. Penghargaan untuk kategori kota ini diserahkan langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kepada Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz.

Penyerahan dilakukan dalam acara Musrenbang perubahan RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023 dan RKPD Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (14/4.2021). Prestasi ini menjadi kabar gembira, mengingat baru saja Kota Magelang merayakan Hari Jadi ke-1.115 pada 11 April lalu.

Muchamad Nur Aziz menilai, penghargaan ini adalah prestasi kepemimpinan sebelumnya, serta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah bekerja dengan baik dalam membangun daerah.

“Penghargaan ini bagi wali kota sebelum saya, Pak Sigit, dan teman-teman OPD, camat, lurah yang hebat-hebat. Saya hanya membantu menerimanya,” ungkap Aziz.

Dalam penghargaan ini, yang meraih predikat terbaik pertama adalah Kota Semarang dan terbaik kedua Kota Surakarta. Adapun kategori kabupaten, terbaik pertama diraih Kabupaten Pati, terbaik kedua Kabupaten Banyumas, dan terbaik ketiga Kabupaten Pekalongan.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang, Handini Rahayu menerangkan, pihaknya bersyukur berhasil meraih predikat tiga besar di bawah Semarang dan Surakarta. Penilaian ini berdasarkan perencanaan yang telah dibuat pada tahun 2020 lalu.

“PPD itu penghargaan untuk perencanaan daerah. Kota Magelang sudah kontribusi bertahun-tahun ke perencanaan itu. Tiap tahun pula mendapat ranking yang baik. Tahun ini sama dengan raihan tahun lalu di peringkat tiga,” katanya.

dijelaskannya, penilaian dilihat dari proses, substansi, dan pendekatan perencanaan. Perencanaan ini kemudian disandingkan dengan aturan-aturan yang ada, apakah sudah sesuai dengan aturan atau belum.

Terpenting lagi, lanjut Dini, ada penilaian khusus untuk inovasi daerah. Penilaian ini yang kemudian memicu pihaknya untuk terus melakukan pengembangan dan inovasi. Dalam PPD tersebut, pihaknya menggunakan sejumlah inovasi yang ada.

“Kita ajukan beberapa inovasi, tapi koornya untuk integrasi perencanaan di Kampung Teduh (Tematik, Terpadu, dan Hijau). Ini salah satu inovasi masyarakat bersama pemerintah daerah dalam pembangunan,” jelasnya.

Dengan adanya penilaian inovasi ini, menurut Dini, menjadi tantangan ke depan agar Pemkot Magelang terus mengembangkan inovasi tiap tahunnnya. Terutama yang terkait dengan perencanaan, sehingga diharap prestasi dapat meningkat di tahun mendatang.

“Ini juga tantangan ke depan, paling tidak kita bisa naik tingkat di terbaik kedua atau bahkan terbaik pertama,” imbuhnya.

(KDT)