Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Lawan Dampak Covid, Jateng Resmikan Alat Pemberantas Kemiskinan
Gubernur Jateng Saat meresmikan Silap CSR ( Foto: tribunnewsjateng)

Lawan Dampak Covid, Jateng Resmikan Alat Pemberantas Kemiskinan



Berita Baru, Semarang – Salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menurunkan angka kemiskinan akibat Covid-19, yakni dengan melaunching aplikasi SILAP (Sistem Pelaporan Online) Corporate Social Responsibility (CSR).

Aplikasi tersebut dilaunching oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada hari ini (2/3).

Tujuannya agar dapat mempermudah dan mempercepat pelaporan program atau kegiatan dan rencana pelaksanaan program CSR ke depan oleh perusahaan, BUMN dan BUMD.

 “Iya kita resmikan, mudah-mudahan Silap-CSR bisa terkonsolidasi dengan baik,” ujar ganjar usai rapat evaluasi Desa Dampingan 2020 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah, dikutip dari Tribunnewsjatengcom.

Menurut Ganjar, upaya pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah sudah dilakukan melalui sejumlah program, salah satunya adalah Desa Dampingan, Satu OPD Satu Desa.

Untuk saat ini sudah dilakukan evaluasi terhadap prgram tersebut.

“Ini Pak Wagub sudah melakukan evaluasi untuk tiap OPD yang mendampingi desa miskin. Rasa-rasanya hasilnya ada, tapi belum menggembirakan, karena ada Covid-19. Jadi ke depan gerakannya perlu dilebarkan,” tambahnya.

Gubernur berharap OPD bisa menjembatani kerjasama pihak lain, seperti BUMN, BUMD, perguruan tinggi, dan perusahaan untuk turut membantu dalam penanganan  kemiskinan.

“Untuk Dinsos menyiapkan data paling valid, komunikasi dengan Mensos kalau perlu sampai wapres. Dan prioritaskan mereka (desa) yang berada di paling bawah,” terangnya.

Sedangkan di sisi lain, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyebutkan bahwa evaluasi kali ini sebenarnya untuk merusmuskan lebih dalam terkait program pendampingan desa oleh OPD.

“Seebenarnya sudah ada penurunan, tapi karena pandemi Covid-19 ada kenaikan dari 750 desa menjadi 764, karena kondisinya seperti ini. Jadi, kita benar-benar assesment lagi,” ujarnya.

Pihaknya berkomitmen akan menggenjot untuk menurunkan angka  kemiskinan di Jawa Tengah.
Selain pendampingan Satu OPD satu Desa, juga melalui SILAP-CSR yang telah dilaunching.

“Jadi aplikasi ini untuk memudahkan kita mengarahkan CSR dalam membantu penanganan  kemiskinan di Jawa Tengah. Bukan mengambil, tapi mengarahkan ada berapa nominal dan akan diarahkan ke bidang apa,” tuturnya.

Yasin juga menjelaskan program yang dijalankan ini bukan hanya dilakukan untuk fisik, melainkan pemberdayaan.

“Bukan hanya bantuan RTLH, jambanisasi tapi juga pemberdayaan dan pelatihan-pelatihan,” katanya.

(Husein)