Lingkaran Jilbab Sebagai Ruang Kajian KOPRI Sufyan Tsauri

BERITABARU, CILACAP – Pengurus Komisariat dan pengurus KOPRII Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sufyan Tsauri menggelar diskusi rutinan dengan nama lingkaran jilbab yang diselenggarakan setiap seminggu sekali bertempat di Sekretariat. Diskusi ini mengkaji tentang feminisme, dan sekarang sudah sampai pertemuan ke 9.

Dipertemuan ke 9 ini pembahasan diganti dengan membedah buku Dr. Mansoer Faqih yang berjudul “ANALISIS GENDER DAN TRANFORMASI SOSIAL).
Ketua KOPRI PMII Komisariat Sufyan Tsauri Cabang Cilacap, Esa Nur Afifah menjelaskan tujuan diadakannya lingkaran jilbab ini.

“Sebuah gerakan perlu didasari dengan pengetuan yang mapan, begitupun gerakan perempuan, seringkali perempuan tidak diberi ruang produksi pengetuan baik dirumah bahkan di komisariat itu sendiri, seringkalinya hanya menjadi bahan biologisasi” imbuhnya.

Untuk itu ketua satu kaderisasi Komisariat PMII Sufyan Tsauri Cabang Cilacap Dianti Sani. Menegaskan bahwa perempuan harus diberi ruang pengetahuan demi lajunya kaderisasi.
“perempuan adalah ibu manusia, dimana ia menjadi pendidikan pertama ketika menjadi seorang ibu, betapa sedihnya ketika perempuan di marginalisasikan di bidang keilmuan.

Sementara ketum Komisariat PMII sufyan Tsauri Cabang Cilacap Albuni Mubarok. Mengintruksikan kepada seluruh anggota PMII Sufyan Tsauri.
“Seluruh anggota dan kader PMII Sufyan Tsauri wajib hukumnya untuk senantiasa berdiskusi, diskusi apapun itu, dan di lanadasi dengan membaca buku, ruang ini sebagai bentuk ikhtiar pengembangan intelektual kader perempuan.”

Diskusi ini adalah salah satu diluar program kerja dari KOPRI PMII KOMISARIAT PMII Sufyan Tsauri.