Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Lirik Potensi Ekonomi Daun Talas, Pemkot Semarang Target Ekspor 10 Kontainer per Minggu
Ilustrasi tanaman talas (Foto: Beritabaru Jateng/hzn)

Lirik Potensi Ekonomi Daun Talas, Pemkot Semarang Target Ekspor 10 Kontainer per Minggu



Berita Baru Jateng, Semarang – Peluang ekonomi dari tanaman lompong atau talas di kota Semarang saat ini terbilang tinggi. Siapa sangka, tanaman liar yang biasa tumbuh di lahan-lahan kosong ini mampu diekspor hingga Australia dan Amerika dengan kisaran harga Rp40.000 per kilonya.

Dilansir dari Halo Semarang, Kamis (27/5), Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, saat ini tengah melirik budi daya daun talas sebagai salah satu komoditi yang tujuannya dapat memasuki pasar Australia dan Amerika.

“Jadi yang diekspor adalah daun talas kering yang sudah dirajang untuk bahan baku minuman herbal. Kemarin salah satu perusahaan yang ada di kota Semarang sudah mulai ekspor 3,6 ton daun talas ke Australia,” Ujar orang yang biasa disapa Hendi ini.

Dengan demikian, pihaknya meminta kepada Dinas Pertanian Kota Semarang untuk dapat mensosialisasikan potensi dari tanaman ini agar tidak terbuang dan sia-sia.

“Di Kota Semarang sendiri masih ada 2300 lahan pertanian produksi, yang kemudian saya minta Dinas Pertanian Kota Semarang untuk giat melakukan sosialisasi terkait potensi tanaman talas ini, terkhusus daunnya untuk diekspor,” Lanjut Hendi.

Hendi juga menyebutkan, kebutuhan akan ekspor daun talas tebilang besar. Per minggunya, ekspor yang dapat dilakukan dapat mencapai 10 kontainer.

“Informasi yang saya dapat, kebutuhan daun talas kering untuk di Australia dan Amerika bisa mencapai 10 kontainer per minggunya. Sehingga potensinya masih besar untuk dikembangkan,” jelas Wali Kota Semarang itu.

Sebagai informasi, perawatan dari tanaman talas sendiri terbilang cukup mudah dan daunnyan dapat dipanen beberapa kali.

“saya juga sudah bicara dengan eksportir untuk bulan depan kita mulai bisa mengenalkan tanaman ini kepada petani,” terang Kepala Dinas Kota Semarang Hernowo Budi Luhur.

Tanaman berjenis umbi-umbian dengan nama ilmiah ColocadiaEsculenta ini sangat mudah perawatannya dan bahkan aman dari hama. Untuk 1 hentar bisa ditumbuhi 20 ribu tanaman talas dan hanya memerlukan waktu 3 bulan untuk dapat dipanen, dan seterusnya per 40 hari telah dapat dipanen kembali.

(Husein)