Mengenal Soekarno Dengan Buku

Oleh : Sholahuddin Tamimi

Buku adalah satu jenis benda yang paling bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada kehidupan ini. karena buku, revolusi prancis terjadi, karena buku Indonesia dijajah, karena buku indonesia melawan, karena buku 1998 terjadi, karena buku pula aku menulis ini.

Pada umumnya orang mengenal bahwa buku adalah jendela dunia, ya memang benar, akan tetapi tidak semua ingin membuka jendela itu dan merasakan udara segar di luar jendela. bagaimana caranya agar kita bisa membuka jendela itu, tidak lain dengan membaca buku, buku sebagai jendela, membaca sebagai kuncinya untuk membuka.

121 tahun yang lalu bapak revolusioner indonesia lahir, yaitu Bung karno, menggunakan istilah Bung, agar kita merasakan kedekatannya. sudah banyak yang menulis tentang biografi Bung Karno, di berbagai macam artikel, maupun buku-buku yang berserakan di perpustakaan.

Sesekali kita mengenal tokoh besar dari karyanya, mari kita memahami siapa bung karno dalam karyanya “dibawah bendera revolusi”. 

Buku yang tebal itu semacam autobiografi bung karno yang berisi kisah hidupnya mulai dari kecil hingga menjabat sebagai presiden Republik Indonesia, selain itu buku tersebut memuat pemikiran-pemikiran bung karno yang menentang penjajahan asing. 

Di buku tersebut juga muncul istilah baru yakni NASAKOM, dimana istilah ini adalah barang baru bagi rakyat indonesia, walaupun hakikatnya bukanlah barang baru bagi pemikir pada zamannya, yang dijadikan alat untuk menyatukan rakyat indonesia untuk melawan penjajahan.

Kita bisa merasakan percikan api muda bung karno dalam buku tersebut, semangat membara untuk membawa angin kebebasan bagi negerinya. dengan sedikit membacanya karyanya maka kita akan mengenal sebagian karakter siapa itu bung karno.

Banyak karya-karya bung karno yang perlu dibaca agar kita tertular semangat untuk melanjutkan perjuangan memajukan negeri Indonesia.

Didedikasikan untuk Hari Ulang Tahun Soekarno 6 juni 1901.

*Penulis merupakan Mahasiswa STAI Sufyan Tsauri Majenang