Program TMMD di Cilacap Nyaris Finis
Berita Baru Jateng, Cilacap – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2021 telah resmi ditutup, Kamis (14/10/21). Beberapa proyek fisik selesai dikerjakan, antara lain pembangunan jalan, jembatan, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), serta kegiatan penyuluhan kesehatan dan bela negara.
Perwira Seksi Teritorial Kodim 0703 Cilacap, Kapten Inf Saidin, menyatakan, kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap III diselenggarakan di di Desa Wringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu. Seluruh target kegiatan, baik fisik maupun nonfisik tercapai. Rinciannya, pembangunan jalan rabat beton sepanjang 615 meter dengan lebar 3 meter, pembangunan jembatan volume 10 meter selebar 4 meter, talud sepanjang 28 meter, pembangunan 1 unit MCK, dan rehabilitasi 7 unit RTLH. Ketujuh unit RTLH tersebut merupakan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Cilacap dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
Selain itu, lanjut Saidin, beberapa kegiatan yang berhasil dilaksanakan adalah pelayanan KB Gratis, pelayanan KTP elektronik, pembuatan akta kelahiran secara gratis, pengobatan ternak, sosialisasi kerukunan umat beragama, sosialisasi keselamatan lalu lintas dan angkutan, pelatihan industri dan pangan lokal, sosialisasi gula organik, dan pembinaan tertib arsip desa.
Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman, menyampaikan apparat dari
Kodim 0703 Cilacap serta masyarakat Wringinharjo menunjukkan sinergi yang baik dalam pembangunan wilayah Kabupaten Cilacap.
“TMMD ini sangat membantu percepatan pembangunan dan memberikan semangat bagi Pemerintah Daerah untuk terus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat, BUMN dan BUMD untuk mengangkat desa-desa yang tertinggal,” ucapnya, usai meresmikan penggunaan jembatan di Dusun Tanjungwangi, Desa Wringinharjo, beberapa hari lalu.
Di Purworejo, kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap III dilaksanakan di Desa Kalijering Kecamatan Pituruh. Menurut Dandim 0708 Purworejo, Letkol Inf Lukman Hakim, pelaksanaan kegiatan operasional TMMD serta berbagai bentuk karya bhakti TNI lainya,pada dasarnya mempunyai dua sasaran, yaitu sebagai upaya untuk memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat guna mendukung terwujudnya ketahanan wilayah dalam sistem pertahanan semesta. Selain itu, menumbuhkan rasa kegotongroyongan guna menciptakan proses pemberdayaan masyarakat, agar berpartisipasi aktif dalam akselerasi pembangunan di pedesaan.
“Untuk mendukung kedua sasaran tersebut TNI sebagai komponen utama dalam Sishanta harus mendapatkan dukungan sepenuhnya dari pemerintah daerah serta masyarakat,” katanya.
Menurut Dandim Lukman, kegiatan TMMD perlu diselenggarakan dan dikembangkan secara kontinyu untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat, juga sebagai wadah efektif TNI untuk menjaga dan memelihara silaturahmi dengan masyarakat.
“Kami mengucapkan terimakasih juga atas dukungan yang besar dari pemerintah daerah, serta masyarakat, dan seluruh komponen yang secara penuh membantu kegiatan tersebut, sehingga dapat berjalan dan selesai seperti yang diharapkan,” kata Lukman.
Dikatakan, hasil TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2021 di Desa Kalijering, berupa dua sasaran fisik, yaitu pembuatan cor blok dengan panjang 1.080 meter dan lebar 2,1 meter, serta pembangunan tugu batas desa.
“Sedangkan sasaran nonfisik berupa penyuluhan PHBS dan LBS dari Dinkes, penyuluhan tanggap bencana dari BPBD, penyuluhan bidang bela negara dan wawasan kebangsaan dari Kodim 0708 Purworejo, serta penyuluhan protokol kesehatan dari Puskesmas Pituruh,” ungkap dandim.
(KDT)