Setahun Berdiri, PMII Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Adakan Simposium Gerakan
Berita Baru, Bantul – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariaat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adakan Simposium Gerakan saat memperingati hari lahir Komisariatnya yang Pertama di Arassah Cafe, Kabupaten Bantul pada hari Minggu (14/3).
Acara ini bertemakan ”Quo Vadis PMII: Antara Hidup dan Mati” dengan menghadirkan narasumber dari tiga Pengurus Cabang se-Yogyakarta.
Peringatan Harlah tersebut dihadiri pula oleh seluruh Pengurus Cabang, Pengurus Komisariat, dan Pengurus Rayon di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Narasumber yang hadir pada acara ini adalah Moh Shofiyulloh selaku Ketua Cabang PMII DIY Periode 2018-2020, bersama Ketua Cabang PMII DIY saat ini, Ketua Cabang PMII Sleman, dan Ketua Cabang PMII Bantul.
Rangkaian kegiatan harlah tersebut dibuka dengan agenda khotmil qur’an kemudian dilanjutkan simposium gerakan.
Menurut Shofyullah saat mengisi acara ini, Pengurus Cabang PMII yang ada di Jogja tidak perlu lagi saling berebut pengakuan atas Komisariat-Komisariat yang ada di jogja. Sebab hal itu hanyalah persoalan aturan.
“Kita memang sudah saatnya tidak lagi ngomong mengenai ini (Komisariat) miliknya (Cabang) siapa dan yang ini punya siapa, gitu. Itukan sudah ada di aturan dan tinggal diselesaikan. Tinggal bagaimana (komisariat) ini yang sudah jadi, akan berkembang dan kita kolaborasikan seluruhnya.” Tegasnya.
Di sisi lain, Miftahul Awal Rahman selaku moderator sekaligus Ketua Komisariat PMII UMY mengatakan, kegiatan ini bertujuan menjadi wadah refleksi bersama khususnya PMII UMY sebagai salah satu komisariat termuda di D.I Yogyakarta dalam menyiapkan kader militan.
“Kami harap kegiatan menjadi titik awal para kader khususnya PMII UMY untuk terus berbenah dalam menyiapkan generasi yang tangguh, baik secara kuantitas maupun secara kualitas,” tutur Miftah.
Selain itu, ia juga mengharapkan kehadiran seluruh Komisariat dan Rayon se-Provinsi DIY dalam kegiatan tersebut dapat menjadi momen mempererat tali silaturahim. Sehingga kedepannya mampu menghasilkan gerakan kolektif pada seluruh instansi PMII di Provinsi D.I. Yogyakarta.
“Semoga ini mampu menjadi pemantik lahirnya kegiatan-kegiatan kolektif kader PMII di Provinsi DIY, jangan sampai persahabatan itu dapat terhalang hanya karena persoalan admistratif.” Ujar Ketua Komisariat di akhir sambutannya.
(Husein)