Talkshow IAIN Ponorogo Tentang Revitalisasi KUA: Membangun Jembatan Kesetaraan Agama dan Keadilan Sosial
Ponorogo.Beritabaru – Panggung kesadaran dan inklusivitas meriah terbentang di IAIN Ponorogo. Dalam acara yang diselenggarakan dengan megah, berjudul “Revitalisasi Layanan KUA untuk Semua Agama”, semangat perubahan yang diprakarsai oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dalam Rapat Kerja Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam pada 23 Februari sebelumnya, mengalir bak sungai yang tak kenal batas.
Di Aula Fakultas Syariah Kampus II IAIN Ponorogo, sejumlah tokoh gemilang menggagas perubahan besar ini. Prof. Dr. Miftahul Huda, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Ponorogo, Dr. K.H. Moh. Nurul Huda, M.Pd., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo, serta Heru Purwanto, S.Sos., Sekretaris Dinas DUKCAPIL Kabupaten Ponorogo, meramaikan panggung dengan gagasan-gagasan yang penuh inspirasi. Tak lupa, kepala KUA se-Ponorogo, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama di Ponorogo, dan mahasiswa IAIN Ponorogo turut memeriahkan diskusi yang menggugah jiwa ini.
Dalam orasinya yang memikat hati, Prof. Huda membangun jalan menuju makna sejati dari Kementerian Agama sebagai pelita bagi seluruh umat beragama. Dengan penuh keyakinan, beliau menjabarkan visi bahwa KUA akan menjadi sentra pelayanan yang merangkul semua agama, menawarkan layanan-layanan mulai dari yang informatif hingga yang mendalam seperti bimbingan keagamaan dan perkawinan. Transformasi ini, tanpa keraguan, akan membuka peluang bagi setiap agama untuk merasakan panggilan pelayanan tanpa batas.
Dr. K.H. Moh. Nurul Huda, M.Pd., sebagai pemimpin Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo, dengan penuh semangat menanggapi dan menegaskan kesediaannya untuk mengukir sejarah ini bersama-sama. Namun, beliau juga memberikan penekanan kuat akan pentingnya pembangunan infrastruktur fisik dan pengembangan sumber daya manusia di setiap KUA untuk memberikan pelayanan yang mulya.
Sementara itu, Heru Purwanto, S.Sos., sebagai duta Dinas DUKCAPIL Kabupaten Ponorogo, menyampaikan peran penting DUKCAPIL dalam pencatatan peristiwa penting penduduk, termasuk pencatatan perkawinan dan perceraian non-Muslim. Yosep Sukarni, dari Forum Kerukunan Umat Beragama di Ponorogo, menyambut hangat gagasan ini sambil menyoroti perlunya dukungan yang inklusif dari berbagai agama untuk menyokong pencatatan sipil di KUA.
Inisiatif luar biasa ini, melampaui batas-batas administratif, merupakan cerminan dari semangat inklusivitas dan keadilan sosial dalam pelayanan publik. Dengan penuh harapan, perubahan bersejarah ini akan membuka pintu bagi semua warga negara, tak peduli latar belakang keagamaan mereka, untuk merasakan keadilan dan pelayanan yang setara. Dengan sinergi dan komitmen yang kokoh dari semua pihak yang terlibat, revitalisasi layanan KUA untuk semua agama diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat keharmonisan antar umat beragama dan merajut prinsip-prinsip inklusivitas dalam negara berdasarkan Pancasila.