Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Terinspirasi dari Satelit, ORARI Banjarnegara Siapkan Alat Antisipasi Longsor
Tim ORARI Banjarnegara saat bertemu Bupati Kabupaten Banjarnegara pada Jum’at (12/3). (Foto: Istimewa)

Terinspirasi dari Satelit, ORARI Banjarnegara Siapkan Alat Antisipasi Longsor



Berita Baru, Banjarnegara – Tim Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) Lokal Banjarnegara berkesempatan menemui Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Pendopo Dipayudha Adigraha Banjarnegara pada Jum’at (12/3).

Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mempresentasikan alat yang diberi nama YH2AE LORA Warning System.

Ketua ORARI Lokal Banjarnegara, Harsono Widjayanto menuturkan alat itu dibuat mengingat Banjarnegara merupakan daerah langganan longsor.

“Hingga saat ini potensi longsor yang ada belum bisa diprediksi. Sangat perlu adanya alat yang bisa memonitor daerah rawan longsor di Banjarnegara” tutur Harsono, mengutip dari postingan Instagram Pemkab Banjarnegara pada Minggu (14/3).

Alat tersebut dikembangkan oleh talenta muda asli Banjarnegara, Havid Adhitama dan Arifin Santoso. Menurut Havid, alat itu terinspirasi dari satelit LORA.

“Kami mengadopsi cara kerjanya untuk diterapkan pada medan terestrial. Satelit terestrial ini  dapat mengirimkan data pemantauan dari lokasi terpencil tanpa memiliki ketergantungan pada jaringan internet” jelasnya.

Sementara itu, Arifin menambahkan keunggulan alat tersebut selain rendah daya juga memiliki kapasitas yang baik untuk komunikasi data melalui radio.

“Ini sebuah teknologi baru yang belum begitu lumrah dipakai di Indonesia. Banjarnegara akan menjadi yang terdepan jika menerapkan teknologi ini” tambahnya.

Alat pemantau ini dapat memberikan data berupa kemiringan tanah, pergerakan tanah, kejenuhan tanah, intensitas hujan, suhu dan kelembapan udara.

“Ketika data ini diolah dengan tepat maka bukan tidak mungkin potensi longsor bisa diprediksi secara akurat, sehingga masyarakat yang berpotensi terdampak bisa menyelamatkan diri. Data tersebut juga dapat diinterpretasikan oleh instansi yang berwenang untuk menentukan langkah yang tepat dalam mitigasi bencana tanah longsor di Banjarnegara.” Katanya.

Selain itu, masyarakat Banjarnegara dapat mengetahui data dari alat pemantau ini secara langsung melalui aplikasi ponsel ataupun aplikasi telegram.

“Dalam pengembanganya ke depan, data dan notifikasi dari alat tersebut bisa diakses oleh masyarakat secara langsung melalui aplikasi ponsel ataupun aplikasi chating Telegram yang di integrasikan menjadi Bot otomatis” pungkas Arifin.

Terkait alat ini, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta tim ORARI Lokal Banjarnegara menyegerakan uji coba teknis alat tersebut.

Ia sangat terbuka dan mendukung inovasi yang berdampak pada masyarakat. Terlebih, menyangkut keselamatan masyarakat Banjarnegara dari bencana longsor.

“Silakan segera diujicoba. Jika berhasil, pemkab akan men-support penuh alat ini, demi keselamatan warga Banjarnegara dari bencana longsor yang selalu berulang,” ujarnya.

(Husein)