5 Fokus Kerja Cak Imin untuk SDM Unggul dan Kualitas Kesejahteraan Indonesia
Berita Baru, Semarang – Rumah Politik Kesejahteraan (RPK) menggelar diskusi publik dan peluncuran buku “Mata Air Indonesia Maju—Gagasan untuk Cak Imin” yang ditulis oleh para ahli lintas bidang di Indonesia yang di sponsori Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar.
Dalam diskusi tersebut mengemuka isu rendahnya kualitas SDM Indonesia. Hingga 2020 Indeks Sumber Daya Manusia (Human Capital Index/HCI) Indonesia masih tertinggal di bawah. Berada pada peringkat 87 dari 174 negara. Nilai HCI Indonesia hanya 0,54 tertinggal di bawah Malaysia 0,62 Vietnam 0,67 Thailand 0,60 dan Filipina 0,55.
Buku “Mata Air Indonesia Maju—Gagasan untuk Cak Imin” merupakan upaya Cak Imin untuk menyusun gagasan menetapkan program lompatan Indonesia menjadi negara maju tahun 2045.
Dalam pesan tertulisnya Cak Imin ingin soal SDM unggul menjadi fokus kerjanya.
“Menciptakan SDM unggul sejumlah 50 juta pekerja terampil untuk mengatasi mismatch ketenagakerjaan. Selain juga harus menguatkan investasi dan inovasi dalam bidang riset teknologi khususnya bidang kesehatan untuk memperkuat nilai tambah, produktifitas, dan daya saing ekonomi Indonesia.” Jelas Wakil Ketua DPR RI tersebut.
“Itu akan menjadi visi sekaligus fokus kerja saya.” Tutur Pria yang akrab di sapa Cak Imin tersebut.
Dalam paparannya Cak imin menerangkan 5 langkah dan fokus kerja yang akan didorong sebagai lompatan pencapaian tujuan SDM Unggul indonesia.
Pertama, meningkatkan peran negara untuk menyiapkan SDM Unggul melalui alokasi APBN sebesar 2 % PDB.
Kedua, meningkatkan inovasi dan industrialisasi nasional terutama di sektor energi dan agraria Indonesia.
Ketiga, modernisasi sistem kesehatan nasional untuk menjamin akses dan kualitas kesehatan seluruh indonesia.
Keempat, Meningkatkan alokasi APBN sebesar 2 % PDB. Penguatan kapasitas fiskal dengan target perolehan pajak 20 % PDB.
Kelima, Mempercepat transisi energi dengan target 50 % energi hijau selama 10 tahun.
Mantan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri yang turut hadir dalam diskusi tersebut menilai Cak Imin sebagai salah satu sosok pemimpin yang memiliki fokus pada kualitas SDM indonesia.
“Cak Imin dalam banyak opini media, buku yang ditulis mau pun ia sponsori sebagai langkah menusun fokus kerjanya sangat simpatik dan fokus pada kemajuan SDM.” Jelas Mantan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri yang hadir dalam Peluncuran buku “Mata Air Indonesia Maju: Gagasan Kepada Cak Imin” yang diterbitkan Rumah Politik Kesejahteraan (RPK).
Akses pada Kesejahteraan
Pembicara lainnya, Timboel Siregar dari Koordinator BPJS Watch menyebut tantangan SDM Indonesia terutama produktivitas relatif rendah dan sulit meningkat dari angkatan kerja indonesia. Semantara institusi pendidikan belum mampu menjawab tantangan peningkatan produktivitas dan kualitas tenaga kerja.
“Gap antara kebutuhan dan penyediaan tenaga kerja masih lebar. Selain ada akibat dari otomatisasi. Jenis ekerjaan lama menghilang pekerjaan baru muncul tetapi dengan persyaratan kompetensi yang lebih baru dan sulit.” Jelas Timbul.
“Agenda lompatan untuk SDM unggul semestinya adalah bagian dari program jaminan sosial. Sementara kata kunci jaminan sosial kita hari ini adalah belum adilnya akses. ” Terang Timbul.
Memajukan Perempuan
Tazkiyatul Muthmainah, Ketua Fatayat NU Jawa Tengah mengamati kondisi penduduk miskin pada kelompok perempuan menjadi tantangan khusus dan lebih sulit.
“Masalah kemiskinan dan pengangguran tidak bisa diatasi tanpa memahami kondisi politik perempuan. Ada masalah budaya yang mengaggap perempuan menjadi kelas kedua. Akibatnya hak atas peningkatan skil dan jaminan sosial, perempuan sering dikorban karena tidak punya daya tawar.”
Padahal, masih menurut Tazkiyatul Muthmaina, belajar selama pandemi, kemampuan bertahan UMKM menunjukkan bagaimana perempuan menjadi penopang utama.
“Mereka kreatif dan memiliki daya tahan. Saya berharap isu perempuan menjadi fokus Cak Imin dalam merancang agenda penguatan SDM Indonesia.” Jelas Muthmainah yang juga anggota DPRD Provonsi Jawa Tengah.