Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dari Politik Dinasti ke Pemimpin Rakyat: Mengapa Andika-Hendy Lebih Layak
Bung Kafi

Dari Politik Dinasti ke Pemimpin Rakyat: Mengapa Andika-Hendy Lebih Layak



(Oleh : Bung Kafi)

(Alumni Filsafat UIN Sunan Kalijaga, Kader NU dan Kader PDI Perjuangan)
Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang tegas, visioner, dan berani mengambil langkah besar untuk membawa perubahan nyata. Dalam Pilkada 2024, publik dihadapkan pada pilihan yang akan mempengaruhi masa depan provinsi ini. Pasangan calon Luthfi-Taj Yasin, meskipun memiliki dukungan dari beberapa pihak, bukanlah pilihan yang tepat untuk membawa Jawa Tengah ke arah yang lebih baik. Di sisi lain, pasangan Andika-Hendy menawarkan solusi nyata, program konkrit, dan komitmen untuk menanggulangi berbagai masalah yang masih menghambat kemajuan daerah ini.

Pasangan Luthfi-Taj Yasin memang dikenal di kalangan tertentu, namun apa yang mereka tawarkan jauh dari harapan rakyat Jawa Tengah. Taj Yasin, sebagai Wakil Gubernur saat ini, lebih banyak terjebak dalam sistem birokrasi yang ada dan kurang menunjukkan terobosan besar dalam pemerintahan. Banyak kalangan merasa bahwa kehadiran Taj Yasin selama ini belum membawa perubahan signifikan bagi masyarakat. Keterbatasan inovasi dan ketidakmampuan untuk menghadirkan program yang benar-benar merespon kebutuhan rakyat bawah menjadi alasan utama mengapa pasangan ini tidak layak melanjutkan kepemimpinan di provinsi ini.

Luthfi, meskipun baru dalam dunia politik, juga harus diakui tidak cukup memiliki pengalaman dan kapasitas untuk mengelola tantangan besar yang ada di Jawa Tengah. Tidak cukup hanya dengan slogan dan janji manis. Jawa Tengah memerlukan pemimpin yang memiliki rekam jejak yang jelas dan terbukti mampu menghadirkan kebijakan yang progresif, bukan sekadar wajah baru yang terjebak dalam politik dinasti.

Andika-Hendy: Pemimpin Baru yang Siap Membawa Perubahan Nyata
Di sisi lain, pasangan Andika-Hendy hadir sebagai solusi yang jauh lebih konkret dan relevan untuk tantangan-tantangan yang ada. Andika, dengan latar belakang pengalaman dalam pemerintahan dan sektor swasta, telah menunjukkan kemampuannya untuk merancang kebijakan yang tepat dan inovatif. Hendy, dengan pengalamannya dalam pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, adalah sosok yang memahami kebutuhan masyarakat Jawa Tengah secara mendalam.

Pasangan Andika-Hendy memiliki program-program yang jelas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memajukan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi Jawa Tengah, serta merencanakan pembangunan infrastruktur yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Mereka juga lebih fokus pada pemberdayaan sektor UMKM yang sangat penting bagi kemajuan ekonomi rakyat kecil, yang selama ini mungkin kurang mendapat perhatian dari pasangan-pasangan sebelumnya.

Salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam Pilkada kali ini adalah persepsi dari kelompok TNI dan Polri, dua pilar utama keamanan dan pertahanan di Indonesia. Andika, dengan latar belakangnya yang lebih luas, dapat membangun kedekatan yang lebih baik dengan komunitas ini dibandingkan pasangan Luthfi-Taj Yasin yang justru lebih terperangkap dalam politik dinasti dan birokrasi yang tidak memberikan ruang bagi perubahan signifikan.

Sebagai mantan anggota TNI, Andika memiliki hubungan yang lebih kuat dengan elemen-elemen keamanan di Jawa Tengah, dan memiliki kredibilitas lebih dalam menyampaikan program-program yang melibatkan sinergi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan. Hal ini sangat penting di tengah tantangan menjaga stabilitas sosial-politik yang semakin kompleks. Sebaliknya, Taj Yasin sebagai Wakil Gubernur selama ini belum banyak memperlihatkan kapasitas dalam menyelesaikan persoalan-persoalan terkait dengan TNI dan Polri, apalagi dalam situasi yang penuh ketegangan politik seperti saat ini.

Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh beberapa lembaga riset independen, pasangan Andika-Hendy menunjukkan hasil yang lebih positif dibandingkan pasangan Luthfi-Taj Yasin. Survei tersebut mencatat bahwa mayoritas responden, terutama dari kalangan pemilih muda dan masyarakat pinggiran, lebih memilih Andika-Hendy karena mereka dianggap sebagai pasangan yang lebih berani melakukan perubahan dan memperjuangkan kepentingan rakyat kecil.

Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai tingkat kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah, meskipun ada beberapa pencapaian dalam hal pengurangan kemiskinan, masih ada banyak daerah di Jawa Tengah yang mengalami kesenjangan sosial dan ekonomi yang cukup signifikan. Survei BPS pada 2023 mencatat bahwa lebih dari 12% penduduk Jawa Tengah masih hidup di bawah garis kemiskinan, sementara angka pengangguran mencapai 6,2%. Andika-Hendy memiliki program yang lebih terfokus pada pengentasan kemiskinan, pemberdayaan UMKM, serta pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Jawa Tengah, terutama di daerah-daerah tertinggal.

Mengapa Andika-Hendy Lebih Layak?
Andika-Hendy menawarkan sebuah perubahan nyata yang lebih dibutuhkan masyarakat Jawa Tengah, bukan hanya janji-janji kosong. Keberanian mereka untuk berpihak kepada masyarakat kelas bawah, serta komitmen untuk mengatasi ketimpangan pembangunan, menjadi nilai tambah yang sangat penting. Mereka bukan hanya bergantung pada koneksi politik atau tradisi lama yang sering kali tidak menyentuh kebutuhan rakyat. Mereka datang dengan visi yang lebih segar, penuh gagasan, dan siap bekerja keras untuk menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Sementara itu, Luthfi-Taj Yasin lebih banyak memanfaatkan politik dinasti dan dukungan dari kalangan elit yang tidak memberikan dampak signifikan bagi kemajuan provinsi ini. Program-program mereka cenderung normatif dan tidak cukup berani untuk menciptakan lompatan besar dalam pembangunan. Dalam situasi yang penuh tantangan ini, Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang berani berpikir dan bertindak luar biasa, bukan sekadar meneruskan status quo yang tidak membawa perubahan berarti.

Jawa Tengah memerlukan pemimpin yang tidak hanya bisa menjanjikan perubahan, tetapi yang mampu mewujudkannya. Luthfi-Taj Yasin mungkin terlihat sebagai pilihan yang mudah, namun mereka tidak cukup menunjukkan komitmen dan kapasitas untuk membawa perubahan yang dibutuhkan. Sebaliknya, Andika-Hendy adalah pasangan calon yang lebih siap, lebih visioner, dan lebih memahami kebutuhan rakyat. Dengan pengalaman yang mumpuni dan program yang lebih terarah, pasangan Andika-Hendy adalah pilihan yang tepat untuk masa depan Jawa Tengah yang lebih maju dan sejahtera. Jika rakyat Jawa Tengah menginginkan masa depan yang lebih cerah, lebih merata, dan lebih sejahtera, tidak ada pilihan lain selain mendukung Andika-Hendy di Pilkada 2024.