Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

TJIFF ke-2 Ubah Bioskop Jadi 'Laboratorium' Kreatif Lintas Sektor
TJIFF ke-2 Ubah Bioskop Jadi ‘Laboratorium’ Kreatif Lintas Sektor

Cilacap Guncang Panggung Dunia! TJIFF ke-2 Ubah Bioskop Jadi ‘Laboratorium’ Kreatif Lintas Sektor



Jateng.beritabaru.co, Cilacap — Tjilatjap International Film Festival (TJIFF) kembali membuktikan diri sebagai pusat inovasi kreatif, melepaskan diri dari citra festival film biasa. Digelar untuk kedua kalinya pada 28–30 Oktober 2025 di Politeknik Negeri Cilacap, TJIFF Ke-2 sukses mentransformasi ruang pemutaran film menjadi sebuah “Laboratorium Kreatif Lintas Sektor” yang berani menggabungkan sinema, literasi, dan teknologi audiovisual.

Mengusung tema “Bagaikan,” festival ini tidak hanya menyajikan tontonan, tetapi menjadi forum strategis untuk “merumuskan arah selanjutnya” bagi ekosistem kreatif lokal.

🎬 Sorotan Global, Pengakuan Budaya Lokal

TJIFF ke-2 Ubah Bioskop Jadi 'Laboratorium' Kreatif Lintas Sektor
TJIFF ke-2 Ubah Bioskop Jadi ‘Laboratorium’ Kreatif Lintas Sektor

TJIFF Ke-2 mencatatkan rekor dengan menampilkan 34 karya yang tidak hanya berasal dari lokal dan regional, tetapi juga dari 4 negara internasional, ditampilkan dalam format video exhibition dan screening film selama tiga hari. Hal ini, menurut Gram, Dosen Telkom University Purwokerto, menjadi penanda tumbuhnya jaringan kolaborasi Cilacap ke kancah mancanegara.

Momen paling mengharukan adalah pemberian Lifetime Achievement Award kepada Prof. Ahmad Sultoni atas kontribusinya melalui film dokumentasi budaya “CITRALEKHA: Sastra Rakyat II”. Penghargaan ini menegaskan komitmen TJIFF untuk mengapresiasi perjalanan panjang sinema yang telah memperkaya khazanah visual lokal.

Rifqi Mansur Maya, Project Manager TJIFF Ke-2, menegaskan, “Festival ini bukan hanya berlangsung di hari penyelenggaraan, tetapi menjadi momentum untuk merumuskan arah selanjutnya. Tema ‘Bagaikan’ kami gunakan untuk memproyeksikan kemungkinan-kemungkinan berikutnya.”

🤝 Sineas Kampung Didukung Penuh Hexahelix Kolaborasi

TJIFF ke-2 Ubah Bioskop Jadi 'Laboratorium' Kreatif Lintas Sektor
TJIFF ke-2 Ubah Bioskop Jadi ‘Laboratorium’ Kreatif Lintas Sektor

Keunikan TJIFF terletak pada sinergi yang luar biasa. Festival ini menjadi “ajang pembelajaran dan apresiasi” bagi para “sineas kampung”, seperti diungkapkan oleh filmmaker lokal Iras I. Mahendra, yang merasa TJIFF memberikan ruang presentasi karya dan pengalaman bertumbuh.

Di sisi kebijakan, Plt. Kepala DISPARPORA Kabupaten Cilacap, Annisa Fabriana, S.H., M.Si., menyatakan dukungan penuh pemerintah daerah sebagai “Hexahelix Collaborator”—salah satu pilar penting dalam kolaborasi Pentahelix.

“Pemerintah Kabupaten Cilacap hadir memberikan dukungan melalui akses, kehadiran, dan fasilitasi regulasi,” papar Annisa Fabriana. Ia menambahkan bahwa TJIFF berperan penting dalam upaya Kabupaten Cilacap menuju Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) dari Kemenparekraf.

TJIFF Ke-2 ini juga membuktikan kekuatan kolaborasi komunitas dengan menjadi bagian dari pameran “Semesta Buku” yang melibatkan Gramedia, HIPMI Cilacap, Politeknik Negeri Cilacap, dan Komunitas Cilacap Kreatif.

Dismas, Creative Director TJIFF, berharap kegiatan ini dapat berlangsung berkelanjutan dengan fokus pada penguatan sumber daya manusia lokal. Dengan kolaborasi yang inklusif dan visi jangka panjang, Cilacap kini resmi menjadi penanda peta kreativitas baru di Jawa Tengah yang berani menatap panggung global.

Sumber: fluums