Densus 88 Tangkap Enam Terduga Teroris di Jateng
Berita Baru Jateng, Sosial dan Budaya – Tim Densus 88 Antiteror menangkap enam terduga teroris di Jawa Tengah (Jateng) usai serangan di Mabes Polri beberapa waktu lalu. Mereka diciduk di beberapa daerah, mulai dari Semarang, Kudus, Klaten dan Banyumas.
“Ada enam warga Jateng yang telah diamankan Densus pascapenyerangan di Mabes”, ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi di Hotel Patra Jasa Semarang, Selasa (06/04/21).
Luthfi mengatakan enam warga yang ditangkap ini diduga terlibat dalam jaringan atau kelompok lama maupun baru, seperti Jamaah Islamiyah (JI) ataupun Jamaah Ansorut Daulah (JAD).
“Ada yang kelompok lama, ada pula yang kelompok baru. Semua masih didalami Densus”, kata Luthfi, dikutip dari CNN.
Salah satu warga Jawa Tengah yang dibekuk adalah BS, warga Jalan Lamongan Barat Sampangan, Semarang. BS yang dikenal sebagai pendakwah diduga terlihat jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
BS merupakan kakak dari mantan napi teroris bernama Gunawan alias Wijaya alias Pak Wi yang ditangkap Tim Densus 88 pada pertengahan 2014 di Semarang.
Sebelumnya, Densus 88 juga menangkap sejumlah terduga teroris di Yogyakarta dan Tuban pada Jumat (02/04/21). Seorang terduga teroris berinisial R-H alias A-O (42) yang diamankan di Tuban, merupakan bagian dari JAD.
Masih pada hari yang sama, mereka menggeledah Pondok Pesantren (ponpes) Ibnul Qoyyim di RT 04/RW 07 Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman, DIY.
Selang dua hari, yakni pada Minggu (04/04/21), Densus 88 menggeledah kantor Syam Organizer di di RT 30/RW 08, Kumendaman, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, DIY.
Namun demikian, belum ada keterangan utuh dari pihak kepolisian mengenai serangkaian operasi senyap dalam penindakan terorisme ini. Kepala DivisiHumas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono akan menggelar konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta pada Rabu (07/04/21) mendatang.
(KDT)