Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Magelang Kembangkan Budaya Melalui Komunitas
Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Magelang Kembangkan Budaya Melalui Komunitas, Photo: Istimewa

Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Magelang Kembangkan Budaya Melalui Komunitas



Berita Baru, Magelang – Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang Sugeng Priyadi mengatakan pendidikan seni dan budaya, baik tradisional maupun kreatif, perlu dikembangkan di Kota Magelang.

Menurutnya, pengembangan melalui komunitas menjadikan seni budaya yang berdaya saing serta menyatukan seniman dan komunitas seni budaya di Kota Magelang.

Hal itu sangat erat hubungannya dengan Kota Magelang sebagai ‘Pakuning Tanah Jawa’ serta adanya beberapa situs dan peninggalan bersejarah di kota ini,” katanya dalam keterangan tertulis di Magelang, Sabtu (23/01).

Meskipun wilayah Kota Magelang relatif sempit, antara lain meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan dengan luas sekitar 18.117 kilometer persegi, ujar dia, memiliki beberapa komunitas seni dan budaya yang berpeluang untuk dikembangkan.

Mereka, kata dia, kalangan seniman, budayawan, dan sejarawan dengan berbagai berbagai jenis kesenian, tradisi, cerita atau sejarah lokal. Dinas Dikbud Kota Magelang menggagas pentingnya “Rumah Budaya” sebagai media pengembangan seni dan budaya di daerah setempat, tempat berkumpul, beraktivitas, dan diskusi kalangan mereka.

Selain itu, ucapnya, sebagai tempat latihan berkesenian atau sanggar potensial, seperti wayang, karawitan, ketoprak, tari, dan teater.

“‘Rumah Budaya’ merupakan tempat menghimpun atau mengoleksi hasil karya seni lokal,” kata Sugeng.

Kepala Disdikbud Kota Magelang Agus Sujito menambahkan tentang pentingnya “Rumah Budaya” untuk memfasilitasi para seniman, budayawan, dan sejarawan setempat berdiskusi dan beraktivitas bersama komunitasnya.

“Mereka dapat latihan setiap hari, bergilir, atau terjadwal. Di ‘Rumah Budaya’ pun dapat dilakukan pentas seni mingguan, bulanan, maupun insidental misalnya sarasehan, diskusi, bedah buku, seminar, dan sejenisnya,” ujarnya.

Ia menyebut masyarakat Kota Magelang memiliki berbagai kesenian yang menjadi segmen dari “Rumah Budaya”, seperti seni tari, musik, teater, sastra, seni rupa, juga literasi sejarah atau folklore.

“Kami berharap dengan terwujudnya ‘Rumah Budaya’, seni dan budaya di Kota Magelang dapat lebih berkembang, maju, dan lestari,” kata dia.

(SB Kafi)