Diskusi FORES #1: Dorong Caleg Harus Dari Kader Parpol
BERITABARU, JAKARTA – Calon Legislatif (Caleg) pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang harus dari kader Partai Politik (Parpol). Pengamat Politik Universitas Pamulang, Sonny Majid, mengatakan bahwa Caleg yang akan berkontestasi pada pesta demokrasi mendatang harus berasal dari kader Parpol.
“Parpol itu dibebankan oleh konstitusi untuk menciptakan kader yang berkualitas untuk mengawal proses demokrasi, karena jika itu tidak dilakukan artinya Parpol gagal melakukan proses kaderisasi”, ujarnya.
Pernyataan tersebut diungkapkan Sonny Majid saat menjadi narasumber pada diskusi online yang digelar oleh Forum Strategis Pembangunan Sosial (FORES) yang didesain dalam program FORES SERIES yang mengangkat tema ‘’POLITIK KEKUASAAN DI DESA; Mengulas Lebih Dalam Kekuasaan Lembaga Pemerintahan Desa‘’ (20/02/2023).
Sonny Majid mengatakan, negara-negara lain seperti Amerika telah memberikan gambaran bahwa tidak ada satupun anggota yang duduk di Parlemen maupun sebagai Calon Presiden yang bukan dari kader Parpol.
“Ya hanya di Indonesia yang ada Caleg dan mungkin saja Capres yang bukan dari kader Parpol, karena tugas dan fungsi dari Parpol itu adalah mencetak seorang pemimpin, jika Parpol mendorong Caleg bukan dari kadernya artinya ia gagal menciptakan pemimpin. Sehingga kita berharap pertarungan politik tahun 2024 mendatang menjadi momentum bagi kader Parpol untuk berkontestasi”, tegas Sonny Majid.
Ia mengungkapkan, dalam negara demokrasi organisasi masyarakat bukan sebagai pemain utama melainkan partai politik yang memilki peran dan beban yang sangat sentral dalam sistem domokrasi, karena dari partai politiklah diharapkan lahirnya kader yang memilki kapabilitas, kualitas dan integritas sebagai pemimpin.
“Dalam skenario politik modern, partai politik adalah pemain utama dalam sistem demokrasi, bukan organisasi masyarakat. Maka dari itu partai politik dibebankan untuk menciptakan kader yang berkulitas karena baik atau buruknya kualitas kebijakan tergantung dari good will dari pemimpin”, kata Sonny Majid.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Forum Strategis Pembangunan Sosial (FORES), Fathullah Syahrul mengatakan, diskusi FORES SERIES akan tetap dilakukan dalam rangka mendudukkan masalah dan ikut merespon berbagai macam persoalan.
“Jadi, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja FORES. Kegiatan ini juga berseries dengan topik yang berbeda tergantung isu apa yang akan direspon nantinya. Kami juga akan mengupayakan untuk menghadirkan para ahli sebagai narasumber dalam diskusi online ini”, ujar dia.