Ganjar: Jangan Sampai Bantuan COVID-19 Ditumpangi Kepentingan Politik
Berita Baru, Jawa Tengah — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau, khususnya kepada kepala daerah di 21 kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada serentak tanggal 9 Desember 2020 nanti, supaya bantuan COVID-19 tidak ditumpangi oleh berbagai kepentingan politik.
Hal itu dilakukan Gubernur Jwa Tengah tiada lain demi mencegah terjadinya berbagai kemungkinan kecurangan, serta untuk mengingatkan calon kepala daerah, terutama petahana agar tak menumpangi bantuan COVID-19 dengan mengatasnamakan bantuan pribadinya.
“Jangan dilabeli macam-macam bantuannya, baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun bantuan masyarakat, sudah biarkan saja,” terang Ganjar di Semarang, dikutip dari Antara, Jumat (21/8).
Apa yang dikatakan oleh Ganjar itu merupakan sebuah penegasan menyusul rambu dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar para calon kepala daerah tidak melakukan kecurangan saat proses pemenangan yang bersangkutan nanti.
Meski begitu, Ganjar juga meminta kepala daerah agar tidak takut menyalurkan ataupun memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah.
“Tapi kalau mengantar ya jangan rombongan. Jangan banyak-banyak, jangan ada kerumunan, jangan rombongan,” imbuhnya.
Ke-21 kabupaten/kota yang yang akan melaksanakan pilkada adalah Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, serta Kabupaten Semarang, Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Rembang, dan Kota Surakarta.
Selain itu, ada juga Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Blora, Kabupaten Kendal, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Klaten, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Demak.