Gelar Sarasehan di Kelurahan Tipes, Wahid Foundation Dorong Konsep Perdamaian
Berita Baru jateng, Surakarta – Wahid Foundation bersama Kelompok Kerja (Pokja) Bina Damai Kelurahan Tipes gelar sarasehan dan buka bersama pemangku kepentingan di wilayah Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta pada Minggu (2/5/21).
Acara tersebut diselenggarakan di Pos PAUD Pelita Hati Bangsa, kelurahan Tipes dengan mengusung tema “Membangun, Memelihara Serta Meningkatkan Perdamaian dalam Kondisi Tertib, Aman, dan Tenteram di Wilayah Kelurahan Tipes”.
Digelarnya sarasehan ini untuk mendengarkan jejak pendapat antar pemangku kepentingan di wilayah Kelurahan Tipes dengan semua anggota Pokja, lebih utamanya tentang konsep perdamaian yang digagas dalam Program Desa/Kelurahan Damai Wahid Foundation di Kelurahan Tipes.
Diketahui, Kelurahan Tipes menjadi salah satu kelurahan dampingan Wahid Foundation dalam program tersebut.
Program Officer Wahid Foundation Fanani mengatakan, Program Desa/Kelurahan Damai Wahid Foundation bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan juga membentuk komunitas yang responsif gender di tingkat desa/kelurahan.
“Program Desa/Kelurahan Damai merupakan inisiatif Wahid Foundation sejak 2017. Program ini digagas untuk mempromosikan perdamaian dan juga membentuk komunitas yang responsif gender dengan memberdayakan kelompok perempuan, pemuda, dan aparatur pemerintahan baik desa maupun kelurahan yang tergabung dalam Pokja Damai,” katanya saat memberikan sambutan.
Ia juga menerangkan, program tersebut ditujukan untuk secara bersama-sama terlibat dalam membentuk kebijakan serta mendukung perdamaian dan berkeadilan gender yang berkelanjutan.
Selain itu, kata Fanani, Program Desa/Kelurahan Damai ini sesuai dengan RAN P3AKS (Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial) dan juga RAN PE (Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme) yang baru disahkan pada Januari lalu melalui Peraturan Presiden Nomor 21.
Di sisi lain, pegiat sekaligus angota Pokja Damai Kelurahan Tipes Suyoto menjelaskan, perdamaian adalah cara atau jalan hidup yang damai dan tenteram dan saling bergotong royong untuk mencapai tujuan bersama.
“Perdamaian adalah hidup damai tenteram, saling toleransi antara masyarakat yang beragama sama atau berbeda untuk menciptakan perdamaian dan juga hidup gotong royong untuk mencapai tujuan bersama,”jelasnya Ketika mempresentasikan konsep perdamaian kepada seluruh pemangku kepentingan di Kelurahan Tipes yang hadir.
Suyoto juga menjelaskan tujuan dibentuknya Pokja Damai Kelurahan Tipes. Menurutnya, beberapa tujuannya adalah untuk memelihara kerukunan dan perdamaian di antara masyarakat, mengembankan toleransi dan semangat persatuan masyarakat, dan menghidupkan kearifan lokal warisan leluhur untuk menciptakan jiwa gotong royong di tengah masyarakat kelurahan Tipes.
Sementara itu, Sambutan positif disampaikan langsung oleh Camat Kecamatan Serengan Agung Wijayanto yang turut hadir dalam kegiatan Sarasehan dan buka bersama tersebut. Menurutnya, perdamaian adalah kunci kenyamanan hidup bersama.
“Saya apresiasi kegiatan ini karena yang namanya kehidupan yang ayem tentram dan damai, semuanya menjadi nyaman,” ungkapnya.
Ia juga juga berharap kegiatan tersebut bisa menjadi contoh bagi kelurahan lainnya di Kecamatan Serengan sehingga menjadi tren positif dalam menjaga perdamaian di wilayahnya dan juga turut andil menicptakan perdamaian di Kota Solo.
“Dengan adanya kegiatan ini harapan kami bisa menjadi lompatan untuk semua kelurahan yang ada di kota surakarta, minimal Kecamatan Sereengan. Solo adalah sumbu didikan nasional. Saat ada kegiatan di solo, efeknya sampai ke nasional. Maka perlu kota solo ini menjadi kota damai.” Imbuhnya.
Sambutan positif juga disampaikan oleh Kapolsek Serengan, Kompol Suwanto. Ia mengatakan, konsep promosi perdamaian yang digagas dalam program Desa/Kelurahan Damai sudah sesuai dengan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Undang-Undang yang berlaku.
“Prinsip yang dipakai dalam program tersebut seperti undang-undang, HAM saya sangat setuju dengan hal tersebut. Salah satunya adalah tidak boleh adanya diskriminasi terhadap siapapun.” Jelasnya.
Kegiatan yang ditutup dengan doa dan buka bersama tersebut dihadiri seluruh anggota Pokja Bina Damai Kelurahan Tipes, Lurah Tipes, Ketua LPMK Kelurahan Tipes, Perwakilan Koramil dan Polsek Serengan, Camat Kecamatan Serengan, dan juga sejumlah perwakilan lintas agama di Kecamatan Serengan.
Penulis : Ahmad Saerozi
Editor : Husein