Hadapi KLB Sumut, DPC Demokrat Pemalang Siap Melawan
Berita Baru, Pemalang – Menanggapi adanya KLB Partai Demokrat yang dilaksanakan di Deliserdang, Sumut (5/3), Andika Permadi selaku ketua DPC Partai Demokrat Pemalang secara tegas menolak hal tersebut.
“Sungguh miris melihat gerombolan mantan kader sakit hati berkumpul dengan para pengkhianat dan didukung oleh aktor eksternal yang sepertinya diam-diam punya mimpi jadi ketua umum PD,” katanya di sela-sela rakorda PD di Semarang, Sabtu (6/3) mengutip dari Sinarjateng.
Menurut Andika, mereka menghalalkan segala macam cara untuk mewujudkan halusinasi mereka. Secara konstitusional, KLB di Deliserdang adalah ilegal karena tidak sesuai dengan AD/ART yang sah secara hukum.
Bisa dilihat dari penyelenggara KLB adalah mantan kader yang jelas-jelas sudah dipecat sebelum KLB tipu-tipu digelar. Siapa peserta kongres? Mereka adalah orang-orang yang tidak mempunyai hak suara yang sah secara AD/ART.
Andika mengaku siap membawa masalah tersebut ke ranah hukum karena ada dugaan pemalsuan tanda tangan dan stempel DPC Pemalang.
“Kami siap melawan segala bentuk kejahatan yang dilakukan oleh pihak pro KLB,” imbuhnya.
Andika juga menghimbau kepada seluruh kader Partai Demokrat di Pemalang untuk tetap solid di bawah kepemimpinan AHY sebagai Ketum terpilih yang sah berdasarkan kongres V PD di tahun 2020.
Dia mengingatkan kepada seluruh kadernya untuk menanggapi permasalahan ini dengan akal sehat dan selalu menjadi pribadi yang patuh pada aturan.
“Kita harus menunjukkan identitas diri kita sebagai kader Demokrat yang berkualitas, berakal sehat dan patuh aturan partai,” imbuhnya.
Sebelumnya, Jenderal (Purn) Moeldoko ditetapkan sebagai ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung berlangsung di Hotel The Hill Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara.
Penetapan tersebut dilakukan oleh Allen yang menjadi pimpinan sidang KLB meski Moeldoko tidak hadir di ruang sidang. Moeldoko yang tak hadir secara langsung sempat ditelepon oleh pimpinan sidang.
Melalui telepon tersebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) ini sempat menanyakan apakah KLB berjalan sesuai AD/ART dan keseriusan sejumlah kader Demokrat versi KLB yang memilihnya sebagai ketua umum.
Ia pun akhirnya terpilih secara aklamasi. Mengalahkan Marzuki Alie yang menghadiri KLB Demokrat secara langsung dan diusulkan oleh para kader dalam sidang sebagai ketua umum.
(Husein)