Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Hari Anak Nasional, Gus Yasin Tekankan Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter 

Hari Anak Nasional, Gus Yasin Tekankan Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter 



BERITABARU, SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menilai Hari Anak Nasional (HAN) 2022 perlu diperingati secara mendalam. Peran orang tua dalam mendidik anak harus menjadi landasan utama, bagi tumbuh kembang dan pembentukan karakter anak.Wagub juga meminta agar tindakan-tindakan perundungan dapat dihilangkan dari pola kehidupan anak. Apalagi, perundungan terjadi seperti bom waktu yang dapat meledak kapan saja.

“Dan juga berantai, yang tadinya korban bisa jadi malah melakukan (perundungan). Dan itu akan menumpuk terus seperti bom waktu. Kita tidak tahu kapan akan meledak. Tahu-tahu terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Saya merasa prihatin dengan kejadian (perundungan) yang baru-baru ini terjadi, sampai merenggut nyawa (anak). Harusnya itu bisa dihilangkan,” kata Gus Yasin, sapaan wagub, saat diwawancara di Rumah Dinas Rinjani, Sabtu (23/7/2022).

Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya memberikan edukasi kepada anak melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). Selain itu, pemerintah juga menggandeng para stakeholder terkait untuk menangani masalah perundungan.Tak hanya itu, pemerintah juga membuat berbagai program untuk memberikan perlindungan terhadap anak.

Salah satunya adalah program “Jo Kawin Bocah” yang digagas pada masa pemerintahannya mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo. Dia menilai, program ini dibentuk untuk memberikan edukasi kepada anak dan orang tua, agar anak tidak menikah di usia dini.

Apabila terjadi pernikahan di usia dini, lanjut wagub, psikologi anak masih belum siap untuk menjalani jenjang berkeluarga. Sehingga, kehidupan rumah tangga bisa jadi kurang harmonis, atau malah bisa berujung pada perceraian.

“Maka itu, kami imbau terus, khususnya pada orang tua, ya. Agar mereka tidak buru-buru menikahkan anak mereka. Karena jenjangnya masih panjang, anak masih bisa berkarir dulu menikmati masa anak dan remaja,” tandas dia.