Ini Penjelasan Kenapa Akhir-akhir ini Suhu di Indonesia Terasa Panas
Berita Baru Jateng, Nasional – Belakangan ini di media sosial, banyak orang mengeluhkan suhu yang terasa panas di sejumlah wilayah di Indonesia. Tak hanya di siang hari, banyak netizen mengaku merasa kegerahan saat malam hari.
Lantas, mengapa suhu di Indonesia terasa panas? Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (14/10/21), Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin mengatakan, suhu panas dirasakan di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Secara umum, terjadi juga di wilayah Jawa-Nusa Tenggara,” kata Miming.
Miming mengungkapkan, cuaca cerah dengan sedikit awan yang membuat suhu terasa panas terutama pada siang hari berpotensi masih berlangsung selama pekan ini. Miming menambahkan, berdasarkan pengamatan BMKG, suhu maksimum di beberapa wilayah di Indonesia belakangan ini mencapai 34-36 derajat celcius.
Berdasarkan pemantauan tersebut, salah satu wilayah di Indonesia yang tercatat sempat mengalami suhu tertinggi adalah Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Pada Selasa, 12 Oktober 2021, suhu di wilayah Kertajati mencapai kisaran 36,4 derajat celsius. Miming menjelaskan, suhu panas yang dirasakan saat ini disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari posisi matahari hingga kondisi cuaca.
“Kondisi suhu udara yang cukup terik pada siang hari khususnya di wilayah Jabodetabek, secara umum di wilayah Jawa, disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk posisi semu matahari dan kondisi cuaca yang umumnya cerah atau kondisi perawanan yang sedikit,” ujar Miming.
Menurut Miming, saat ini posisi semu matahari berada di sekitar sebelah selatan ekuator dengan posisi lintang sekitar 7 derajat LS atau berada di sekitar lintasan wilayah Jawa-Nusa Tenggara.
Ditambah dengan kondisi cuaca yang umumnya cerah dan hanya sedikit awan terutama pagi dan siang hari, suhu pun menjadi sangat terik di sejumlah wilayah di Indonesia.
Kondisi ini terutama dirasakan di sekitar selatan ekuator, termasuk wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, hingga Nusa Tenggara.
“Umumnya potensi suhu terik pada siang hari di periode Oktober ini, bergantung kondisi perawanan juga pada siang harinya,” jelasnya.
Berikut ini suhu maksimum harian di Indonesia yang tercatat pada 13 Oktober 2021 pukul 07.00 WIB hingga 14 Oktober 2021 pukul 07.00 WIB:
– Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh): 37,2 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Kertajati (Majalengka): 37,0 derajat celcius
– Balai I (Medan): 36,2 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Tanah Merah (Papua): 36,1 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Perak I (Surabaya): 36,0 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Kalimarau (Kalimantan Timur): 36,0 derajat celcius
– Stasiun Geofisika Deli Serdang (Sumatera Utara): 36,0 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak (Surabaya): 35,8 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Pangsuma (Pontianak): 35,7 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Susilo (Kalimantan Barat): 35,5 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Gewayantana (Flores, NTT): 35,4 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Nangapinoh (Pontianak): 35,4 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Tarempa (Kepulauan Riau): 35,4 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Eltari(Kupang, NTT): 35,2 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Sangla Ni Bandera (Sulawesi Tenggara): 35,2 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin (Bima, NTB): 35,2 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Muhammad Kaharuddin (Sumbawa, NTB): 35,0 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Syamsuddin Noor (Banjarmasin): 35,0 derajat celcius
– Balai Besar Wil 2 Ciputat (Semarang): 35,0 derajat celcius
– Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak (Pontianak): 35,0 derajat celcius.
Sebelumnya dimuat oleh Kompas.com
(KDT)