Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Nenek Simpang Lima Semarang Bersama Wuryanto DPW Perindo Jateng @relawanmayjenwuryanto
Nenek Simpang Lima Semarang yang duduk Bersama Wuryanto DPW Perindo Jateng

Ketua DPW Perindo Jawa Tengah, Mayjen Wuryanto Menjadi Teladan dengan Empatinya pada Seorang Nenek Rentan di Pinggir Jalan Semarang



Mayjen Wuryanto S.Sos., M.Si., Ketua DPW Perindo Jawa Tengah, bukan hanya seorang pemimpin yang kuat, tetapi juga memiliki hati yang penuh empati. Ia membuktikan hal ini ketika sedang berlari di simpang lima Semarang dan melihat seorang nenek rentan yang sendirian di tepi jalan dengan keadaan yang tidak wajar.

Meskipun kesibukannya sebagai seorang pemimpin, Mayjen Wuryanto tetap menjaga kesehatannya dan menemukan waktu untuk berolahraga setiap pagi. Ketika ia melihat nenek tersebut, tanpa ragu ia mendekatinya dan duduk bersama dengannya. Ia merasa prihatin dan segera memberikan nasi yang baru saja dibelinya. Dengan tindakan ini, nenek itu tersenyum dan berterima kasih atas kebaikan dan perhatian Mayjen Wuryanto.

Tindakan ini menunjukkan bahwa di balik jabatannya yang tinggi, Mayjen Wuryanto tetap memiliki kepekaan dan empati terhadap sesama. Ia tidak hanya mengamati masalah di sekitarnya, tetapi juga memberikan tindakan nyata untuk membantu orang yang membutuhkan bantuan.

Saat ditanya mengenai tindakannya, Mayjen Wuryanto mengungkapkan bahwa dirinya merasa sedih dan teringat pada orang tuanya yang sudah meninggal dunia. Ia percaya bahwa memberikan makanan kepada nenek tersebut adalah cara untuk menghormati orang tuanya dan mengatasi rasa kesedihannya.

“Teringat orang tua saya yang sudah meninggal dunia, tindakan ini adalah salahsatu cara untuk obat kesediahan saya,” terang Mayjen Wuryanto.

Mayjen Wuryanto yakin bahwa tindakannya tersebut akan membangkitkan senyum di wajah nenek tersebut dan membuat hatinya menjadi senang. Ia menyadari bahwa memberikan bantuan kepada sesama manusia adalah cara yang efektif untuk mengatasi kesedihan dan memperkuat empati yang ada dalam dirinya. Mayjen Wuryanto berharap tindakan kecil ini dapat memotivasi orang lain untuk berbuat baik dan menunjukkan bahwa kebaikan tidak mengenal batas atau status sosial.

Tentu hal ini mengingatkan kita bahwa tindakan kecil seperti memberikan makanan atau sekadar menghabiskan waktu untuk berbicara dengan orang yang membutuhkan dapat memiliki dampak besar bagi kehidupan seseorang. Mayjen Wuryanto telah menunjukkan betapa pentingnya rasa empati dan kepedulian terhadap sesama manusia, dan itu adalah pelajaran yang dapat kita semua terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Kisah tentang Mayjen Wuryanto ini menjadi contoh nyata bahwa kebaikan dan empati dapat memberikan pengaruh besar pada kehidupan orang lain. Tindakannya mengajarkan kita untuk selalu peduli pada sesama, bahkan dalam kesibukan kita sehari-hari.***