Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Korban Bencana Terima Bantuan Uang Tunai dan Paket Sembako

Korban Bencana Terima Bantuan Uang Tunai dan Paket Sembako



BERITABARU, UNGARAN – Sebanyak 24 orang warga yang menjadi korban bencana menerima bantuan sosial, berupa uang tunai dan paket sembako. Bantuan diserahkan Bupati Semarang Ngesti Nugraha, di pendapa rumah dinas bupati setempat, Senin (25/7/2022).

Di hadapan warga penerima, bupati menyampaikan keprihatinannya, karena bencana yang terjadi. Menurutnya, para korban harus ikhlas dan sabar mengalami bencana itu.

“Bencana itu tidak bisa dihindari. Pemkab Semarang akan membantu dengan segala kemampuan yang ada, untuk meringankan beban derita warga,” ungkap bupati.

Pelaksana tugas (Plt) Kalakhar BPBD Kabupaten Semarang M Maskuri menjelaskan, bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian Pemkab Semarang kepada warga yang mengalami bencana.

“Bantuan uang tunai juga diharapkan menjadi stimulan, agar warga bersemangat membangun kembali tempat tinggalnya,” katanya.

Disampaikan, korban bencana menerima bantuan sosial sesuai kriteria kerugian material yang dialaminya. Pemilik rumah yang mengalami kerusakan ringan mendapat bantuan sebesar Rp3 juta, kerusakan sedang Rp5 juta, dan rusak berat Rp10 juta. Terdapat 15 rumah warga yang mengalami kerusakan kategori ringan.

Sementara itu, lanjutnya, sebanyak empat orang warga di Bawen, Bergas, Pringapus, dan Tuntang masing-masing menerima Rp5 juta. Tempat tinggal mereka rusak sedang karena angin ribut, kebakaran, dan tanah longsor. Sedangkan lima orang warga lainnya menderita kerugian kategori berat akibat rumahnya diterjang angin puting beliung, tanah longsor. Bencana itu terjadi di Getasan, Banyubiru, dan Pringapus beberapa waktu lalu.

Penerima bantuan, Parini (45), mengaku senang mendapat bantuan sosial itu. Janda beranak dua, warga Desa/Kecamatan Kaliwungu itu akan menggunakan uang bantuan untuk memperbaiki rumahnya yang terbakar usai Lebaran lalu.

“Bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan uang tunai untuk memperbaiki rumah yang masih rusak,” katanya.