Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Naik Hingga 10 Persen Sektor Pariwisata Jawa Tengah

Naik Hingga 10 Persen Sektor Pariwisata Jawa Tengah



BERITA BARU, SEMARANG – Penghapusan syarat berupa hasil tes negatif Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan antigen bagi pelaku perjalanan domestik, hingga penurunan angka Covid-19 di Jawa Tengah, menjadi angin segar untuk sektor pariwisata. Pasalnya, sejak diberlakukanya peraturan tersebut, geliat ekonomi pariwisata naik 10 persen.

Hal itu disampaikan Sub Koordinator Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Riyadi Kurniawan. Ia memprediksi, ada peningkatan wisatawan dari luar provinsi yang masuk ke Jawa Tengah sejak diberlakukan aturan tersebut.

Riyadi memprediksi sekitar 5 sampai 10 persen kenaikan (wisatawan). Riyadi juga tidak menampik jika memang masih ada wilayah berstatus level 4. Kendati demikian, ia memastikan daerah tersebut tetap membuka objek wisata namun dengan pembatasan pengunjung.

Diberitakan sebelumnya, kelonggaran aturan penjalan tersebut juga berdampak pada agen travel di Jawa Tengah. Bahkan, banyak agen travel yang mendapatkan jadwal pergi sejak pemberlakuan aturan tersebut.

“Tentunya banyak yang sudah jadwalkan pergi (travel) kembali. Khususnya dengan adanya kelonggaran ini. Jadi bagi kami regulasi tersebut sangat menjadi kabar gembira. Ditambah pelaku perjalanan sudah dibebaskan dari beban biaya swab RT-PCR dan antigen,” kata Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Jawa Tengah, Joko Suratno, Jumat (11/3/2022) kemarin.

Meski sudah ada kelonggaran bagi pelaku perjalanan domestik, ASITA tidak akan bereuforia. Setiap agen travel dipastikan akan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai aturan.