Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemkab Kebumen Launching Program "Nandur Wit Nggo Anak Putu"
Pemkab Kebuemn Launching Konservasi Lahan Kritis di Desa Karangtengah, photo: Pemkab Kebumen

Pemkab Kebumen Launching Program “Nandur Wit Nggo Anak Putu”



Beritabaru, Kebumen – Bupati Kabupaten Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih menyatakan dukungan dan komitmennya untuk melaksanakan konservasi lahan kritis. Hal tersebut dibuktikan salah satunya dengan meluncurkan Program “Nandur Wit Nggo Anak Putu”.

Program ini akan melengkapi dan menjadi bagian dari 100 Hari Kerja Bupati Kebumen, dengan target sebanyak 7049 pohon. Bupati bersama Wabup yang hadir dalam Launching Konservasi Lahan Kritis di Desa Karangtengah, Poncowarno, Senin (15/03) juga menyampaikan bahwa tugas pemerintah adalah menjaga lingkungan dan alam yang ada di Kebumen agar tetap lestari dengan kebijakan yang positif.

Seperti dijelaskannya saat Launching program pelestarian lingkungan diadakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati yang juga dihadiri Wabup Rista dan  Sekda Ahmad Ujang  serta para kepala OPD, Camat dan sejumlah Kades. Program penanaman pohon akan segera dilakukan di sejumlah wilayah hutan.

“Dalam program 100 hari kerja ini, kita akan menanam 7048 pohon di sejumlah wilayah hutan yang ada di Kebumen,” terang Arif.

Adapun pohon yang akan ditanam adalah, trembesi, bringin, jambu biji, sengon laut, jabon, pulai, suren gayam dan buah-buahan. Dengan penanaman pohon ini, Arif yakin, kelak puluhan tahun yang akan datang, bisa dirasakan manfaatnya.

“Kita juga terus mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan melestarikan lingkungan, dari alam kita. Jangan menebang, dan membakar hutan hanya untuk kepentingan pribadi, ingat kehidupan untuk anak cucu kita nanti,” tuturnya.

Kepala Dinas Perkim LH Edy Riyanto menambahkan, dalam program ini nantinya desa juga akan dilibatkan untuk ikut melestarikan lingkungan dan hutan dengan pembuatan peraturan desa, yang isinya, desa ikut berkewajiban menjaga lingkungan dan alam dengan membuat program pendukung.

(SB Kafi)