Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presma UST Dipecat Lantaran Ikut Aksi dan Galang Gerakan Mogok Bayar SPP
Photo sebelum Presiden Mahasiswa Wahid Hermawan diPecat dan sedang Podcast di Republik Bicara, (Photo: Republik Bicara)

Presma UST Dipecat Lantaran Ikut Aksi dan Galang Gerakan Mogok Bayar SPP



Yogyakarta, Berita Baru Jateng – Dunia mahasiswa selazim diwarnai dengan dunia wacana dan gerakan, apalagi bila seseorang sedang menjabat sebagai Presiden Mahasiswa, namun kali ini berbeda pada kampus Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) yang memberhentikan Presiden Mahasiswanya Wahid Hermawan dikarenakan:

Pertama, bahwa Ketua MMU KBM UST 2021 menyebut yang bersangkutan Sebagai Presiden Mahasiswa UST.

Kedua Bahwa Ketua MMU KBM UST 2021 Memberhentikan dan Mengganti Pengurus MMU KBM UST tanpa persetujuan UST

Ketiga, bahwa Ketua MMU KBM UST 2021 menjadi provokator / ajakan untuk melakukan mogok bayar SPP serta mengajak Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa untuk melalukan Aksi melalui Instagram MMU KBM UST.

Melihat kondisi tersebut, Fhareza Alvindo Presiden Mahasiswa AKAKOM menyampaikan

Presma UST Dipecat Lantaran Ikut Aksi dan Galang Gerakan Mogok Bayar SPP

“Saya sangat menyayangkan keputusan tersebut, mengingat Indonesia dibawah pandemi rakyat banyak menjerit dan dibuat tak berdaya dan sehingga wajar kalau mahasiswa meminta kampus dan pemerintah untuk meringankan biaya pendidikan”, Tegas Reza, (09/08/21).

Dukungan senada juga disampaikan Abdul Azisurrohman (Ketua Senat UIN Sunan Kalijaga),

Presma UST Dipecat Lantaran Ikut Aksi dan Galang Gerakan Mogok Bayar SPP

“Bagi saya, aksi media yang di inisiasi oleh presma UST bukanlah bentuk provokatif. Karena  ajakan tersebut, saya rasa nilai yang mau dibawa. Hal ini tidak dipisahkan dari covid 19 yang membuat perekonomian wali mahasiswa menurun, jadi hal yang wajar ada aksi media mogok bayar SPP, apabila kampus tidak memberikan solusi keringanan pembayaran SPP.

Presma UST Dipecat Lantaran Ikut Aksi dan Galang Gerakan Mogok Bayar SPP

Lebih lanjut Azis memaparkan,

“Aksi media ini juga dilakukan oleh berbagai mahasiswa diberbagai kampus. Jadi, seharusnya ketika ada sebuah kritik melalui media, yang harus dilihat pertama adalah esensi dari kritikan tersebut, lalu kemudian di dialog kan dan cari solusinya. Bukan lantas memberhentikan”.

(KDT)