Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tiga Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Gubernur Jateng Berkunjung ke Borobudur
Kunjungan tiga mentri bersama gubernur Jateng di borobudur Magelang, photo: beritabaru.co

Tiga Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Gubernur Jateng Berkunjung ke Borobudur



Beritabaru, Jawa Tengah – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Mendikbud Nadiem Makarim, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menparekraf Sandiaga Uno berdiskusi di kawasan Candi Borobudur Magelang, Jum’at (12/03), mereka bertemu untuk membahas pengembangan wisata candi borobudur.

Kedatangan tiga mentri tersebut  sebagai bentuk upaya membantu Gubernur Jateng untuk mempercepat pengembangan serta menjadikan Borobudur sebagai Bali baru di Indonesia.  

Dalam kesempatan tersebut Sandiaga Uno Menyampaikan

“Jadi kalau ada penyesuaian, semua tidak boleh lepas dari Borobudur, agar semuanya sama dengan budaya Borobudur. Sehingga Unesco masih mengakui bahwa Borobudur adalah warisan dunia,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Luhut menyampaikan,

“Luhut menegaskan, penataan kawasan Borobudur semuanya harus menginduk pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemendikbud lanjut Luhut adalah pusat dari proyek itu agar semuanya tidak lepas dari unsur budaya dan historis”.

Atas pernyataan luhut tersebut direspon dengan baik oleh Nadiem Makarim, beliau mengatakan,

“Semua pekerjaan pembangunan kawasan Borobudur tidak boleh menghilangkan unsur budaya dan unsur historis dari Candi Borobudur”

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengapresiasi dukungan penuh pemerintah pusat dalam pengembangan kawasan Borobudur. Dengan datangnya tiga menteri secara langsung ke lokasi, maka berbagai persoalan bisa diselesaikan dan terintegrasi.

“Kami ingin mengkompakkan dan menyamakan presepsi dalam eksekusi program ini. Harapannya dengan begitu, percepatan dan akselerasi bisa dilakukan,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, terdapat Beberapa poin penting lanjut Ganjar diantaranya semua rancangan pembangunan harus menginduk pada Kemendikbud. Selain itu, ada pembagian tugas dari masing-masing pihak agar semua berjalan dengan baik.

 (SB Kafi)