Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Untuk Pilkada Magelang dan Kendal, PKB Jateng Nunggu Rekomendasi
Foto: Antara

Untuk Pilkada Magelang dan Kendal, PKB Jateng Nunggu Rekomendasi



Berita Baru, Jawa Tengah — Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah KH. Muhammad Yusuf Chudlori masih menanti rekomendasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB untuk Kota Magelang dan Kabupaten Kendal dari 21 kabupaten/kota yang terkait Pilkada serentak 9 Desember 2020 nanti.

Disampaikan olehnya, bahwa seluruh proses sudah disampaikan kepada DPP PKB baik menyangkut kelebihan, pun kekurangan dari calon yang bersangkutan.

“Belum keluarnya rekomendasi dari DPP PKB untuk dua daerah tersebut karena masih ada dinamika,” terang  KH. Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) ketika hadir dalam Festival Lima Gunung ke-19 di Studio Mendut, Kabupaten Magelang, Sabtu (22/8).

Selain itu, kata Gus Yususf, masih ada dinamika, dan proses sudah dsampaikan. Dia mengibaratkan DPW sebagai fasilitator, dan keputusan ada di DPP untuk memutuskan terkait pertimbangan situasi politiknya.

Dia memberikan pertimbangan, kondisi di bawah seperti ini, plus minus pasangan sudah disampaikan, tinggal DPP nanti yang mengeluarkan rekomendasi. Dia berharap rekomendasi pilkada untuk dua daerah tersebut keluar paling lambar di akhir Agustus 2020.

“Kami berharap minggu-minggu ini, maksimal akhir Agustus 2020 sudah keluar agar kita juga bisa prologlah karena tugas lapangan tetap kita,” tuturnya.

“Jadi sebelum rekomendasi keluar, kita sudah prolog ke kiai-kiai, ke stakeholder PKB agar begitu rekomendasi keluar tidak kaget. Agar nanti rekomendasi itu betul-betuk bisa diamankan oleh seluruh kader PKB di daerah,” imbuhnya

Menyinggung target dari 21 kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada serentak pada 9 Desember 2020, pihaknya menargetkan bisa memenangkan di 10 kabupaten/kota.

Ia menyampaikan target 10 kabupaten/kota tersebut karena PKB mencalonkan kadernya sendiri baik posisi sebagai bupati maupun wakil bupati.

“PKB jelas ikut berpartisipasi di semua daerah. Tetapi, kita juga sadar soal kekuatan, maka kalau boleh menarget kita hanya di 10 kabupaten. Itu yang istilahnya betul-betul kader kita,” kata Gus Yusuf.