Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Hapus Stigma Negatif Pada Anak Berkebutuhan Khusus

Hapus Stigma Negatif Pada Anak Berkebutuhan Khusus



BERITABARU, KUDUS – Keluarga dan masyarakat diminta untuk dapat menghapus stigma negatif dan perilaku diskriminasi terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK).

Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kudus, selaku Bunda PAUD Mawar Hartopo pada gebyar kemerdekaan bersama ABK di Taman Krida Kudus, Senin (15/8/2022). Menurutnya, setiap anak berhak mendapat pendidikan yang sama, untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Untuk itu, perlu didorong peningkatan kualitas sekolah luar biasa (SLB), melalui sinergi dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus.

“Perlu komitmen bersama supaya anak-anak ini bisa mandiri dan nyaman dalam bersosial. Memberi kesempatan yang sama bagi mereka, untuk mendapat pendidikan berperan menjadi bagian masyarakat,” tuturnya.

Apresiasi disampaikan Mawar atas penampilan para ABK yang mandiri dan berani berekspresi. Dirinya berpendapat, hal tersebut tak lepas dari peran pendamping atau guru yang mendidik sepenuh hati.

“Keren-keren, tampil luar biasa, cantik, ganteng, dan bisa diarahkan, harus terus kita up kan. Acungi jempol buat pendamping yang mendidik dari hati dan memberikan cinta yang lebih untuk anak-anak istimewa ini,” ungkap Mawar.

Mawar berharap, melalui kegiatan tersebut, mampu memberikan edukasi kepada orangtua dan seluruh masyarakat, dalam memberikan motivasi serta dukungan kepada ABK.

“Sekali lagi, mereka adalah anak istimewa yang butuh perhatian lebih dari kita, sehingga anak-anak kelak dapat menjalankan kehidupan sehari-hari secara mandiri,” lanjutnya.

Ketua Panitia Penyelenggara, Febriana WS, mengungkapkan kegiatan digelar untuk mengajarkan para ABK arti semangat kemerdekaan. Mereka diajarkan nilai persatuan, gotong royong, dan menjunjung tinggi Pancasila. Selain itu kemerdekaan juga dimaknai dengan kebebasan berekspresi, di mana ABK bebas menampilkan bakatnya dalam wadah ini.

“Mengundang 200 (orang) peserta perwakilan SLB, dan tempat terapi se-Kabupaten Kudus. Diisi dengan fashion show, senam otak, dan berbagai hiburan unjuk bakat lainnya,” jelasnya.