Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

KABAR BUMI Ciptakan Konselor Buruh Migran Indonesia Melalui Training Paralegal

KABAR BUMI Ciptakan Konselor Buruh Migran Indonesia Melalui Training Paralegal



BERITA BARU, CILACAP – Praktik perekrutan pekerja migran Indonesia khususnya di desa dan sulitnya akses terhadap informasi akurat mengakibatkan rendahnya kesadaran terhadap hak legal, risiko serta perlindungan yang ada. Karsiwen Ketua Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (KABAR BUMI) ditemui dalam acara Training Paralegal 2 kemarin (12/06) menyatakan maraknya permasalahan buruh migran Indonesia dan keluarganya terutama perempuan yang rentan dengan rekrutmen illegal, perdagangan manusia, pemerasan, kekerasan dan pelecehan seksual menjadi salah satu alasan diadakannya training tersebut.


Selain itu yang menjadi latar belakang utama dari training ini merupakan amanah KABAR BUMI dalam konstitusi yang menetapkan bahwa KABAR BUMI adalah organisasi advokasi kasus, kampanye dan pelayanan. Jadi training ini menjadi kegiatan utama khususnya untuk memberikan pendidikan yang menciptakan konselor di berbagai daerah.


Training Paralegal 2 berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 10 – 12 Juni 2022 di Hotel Sindoro Cilacap dengan 38 peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Narasumber dalam training tersebut dari KABAR BUMI devisi advokasi Mbak Ren, saya sendiri, Mbak Dewi Amelia yang mana dia memang pengacara dan anggota kabar bumi yang selama ini sudah mendukung kerja – kerja KABAR BUMI.


“KABAR BUMI tidak hanya menangani kasus ketika ada permasalahan saja tetapi juga melakukan pencegahan, sosialisasi, penyuluhan, dan tidak hanya kepada buruh migran dan keluarganya tetapi juga terhadap komunitas dan masyarakat yang lainnya”, jelas Karsiwen. Seperti yang sebelumnya juga kita sudah melakukan sosialisasi kepada para pendidik. Lalu kita jiga mendorong murid – murid ini melakukan sosialisai, pencegahan TPPO supaya mereka bisa menjadi penyambung informasi kepada teman sebayanya. Karena umur mereka yang banyak menjadi sasaran. Mengingat Cilacap juga merupakan daerah tertinggi kasus TPPO, Cilacap juga pengirim terbanyak buruh migran sebelum pandemic.


Para peserta yang sudah selesai mengikuti training ini diharapkan mereka benar – benar mengimplementasikan ilmunya, mendampingi kasus, memberikan sosialisasi, untuk menjadi pendamping. Kemudian kita juga membentuk forum komunikasi dimana alumni dari training dapat berkomunikasi dan berkoordinasi. Dengan adanya forum komunikasi para peserta dapat memperluas jaringan dan bisa merekrut konselor – konselor lainnya di daerah masing – masing.


Saya juga berterimakasih kepada mensen met een missie yang sudah mensupport training ini. Suatu lembaga gereja yang mendukung kerja – kerja sosial khususnya pencegahan human trafficking, yang di Indonesia ini ada beberapa lembaga yang di support oleh mensen met een missie yang mana berkomitmen untuk menghentikan human trafficking di dalam satu jaringan bernama zero trafficking network yang harapannya jaringan ini juga meminimalisir akhirnya sampai zero atau tidak adanya TPPO.


Terakhir, Karsiwen menyampaikan pesan kepada para calon buruh migran Indonesia dan keluarganya jangan mudah dibodoi dan terbujuk rayuan dengan upah yang sangat tinggi. Sebagai calon buruh migran harus cari tahu informasi yang valid, misalnya memperhatikan prosedur pemberanktan , jalurnya seperti apa. Ketika memang sudah bertekad untuk ke luar negeri carilah organisasi, komunitas di dinas terkait yang akan memberikan informasi yang benar. Jangan mudah percaya dengan bujuk rayu di medsos, pungkasnya.